PRAKTIKUM KIMIA
REAKSI EKSOTERM DAN
REAKSI ENDOTERM
NAMA : DEDEH HAYATI
KELAS : XI MIPA 4
PRAKTIKUM KIMIA
REAKSI EKSOTREM DAN
REAKSI ENDOTERM
I.
TUJUAN
Untuk mengetahui reaksi eksoterm dan reaksi endoderm
II.
TEORI
·
Reaksi
eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan reaksi
yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ditandai
dengan adanya kenaikan suhu lingkungan disekitar sistem. Contoh reaksi eksoterm
adalah gamping atau kapur tohor, membakar minyak tanah dan nyala api unggun.
·
Reaksi
Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan reaksi
yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkuran ke sistem dan ditandai dengan
adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem. Contoh reaksi endoterm
adalah larutan amonium klorida, asimilasi dan fotosintesis
III.
ALAT
DAN BAHAN
ALAT :
1.
Tabung
reaksi
2.
Rak
tabung reaksi
3.
Spatula
4.
Pengaduk
5.
Sumbat
gabus
6.
Gelas
kimia
7.
Penjepit
tabung
8.
Alat
pemanas
BAHAN
:
1.
Larutan
HCL
2.
Pita
magnesium (Mg)
3.
Kristal
Barium Hidroksida (Ba(OH)28H2O)
4.
Kristal
amonium klorida (NH4Cl)
5.
Serbuk
Belerang
6.
Serbuk
Besi
7.
Bubuk
tembaga (II) karbonat (CuCO3)
IV.
LANGKAH
KERJA
1. Masukan kurang lebih 3 ml larutan
asam klorida (HCL) 2M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan
potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan
rasakan perubahan suhu yang terjadi.
2. Masukan kristal barium hidroksida
(Ba(OH)28H2O) 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan
kristal amonium klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran
itu kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya.
Biarkan sebentar, Buka tabung dan cium bau gas yang timbul. Catat pengamatan
anda.
3. Campurkan serbuk belerang sebanyak 6
spatula dengan serbuk besi sebanyak 2 spatula. Masukan campuran itu kedalam
tabung reaksi. Panaskan tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan
pemanasan, Amati apa yang terjadi dan catat pengamatan anda.
V.
HASIL
PENGAMATAN
PERCOBAAN
|
ZAT
|
KEADAAN TABUNG
|
JENIS REAKSI
|
KETERANGAN
|
1
|
HCl +
Mg
|
Suhu
awal rendah, suhu akhir tinggi
|
Eksoterm
|
-Air
tadinya bening, Lalu berubah menjadi warna putih dan keruh
-Timbul
gelembung gelembung pada saat pita magnesium dimasukan dan terjadi reaksi
-Suhu
tabung tadinya dingin berubah menjadi hangat
|
2
|
Ba(OH)2+NH4Cl
|
Suhu
awal tinggi, suhu akhir rendah
|
Endoterm
|
Setelah
Ba(OH)2 ditambahkan dengan
amonium klorida (NH4cl) dan ditutup dengan gabus lalu di kocok
kocok , Tabung terasa dingin dan setelah gabus di buka tercium bau yang tidak
sedap yang menyengat
|
3
|
Serbuk
belerang
|
Suhu
awal rendah, suhu akhir tinggi
|
Eksoterm
|
Terjadi
perubahan warna pada serbuk besi , yaitu mula mula besi berwarna hitam
kemudian berubah menjadi warna hijau tua.
Belerang
berbentuk serbuk berwarna kuning. Besi berbentuk serbuk padat
|
VI.
PERTANYAAN
1. Gejala apakah yang menunjukan telah
terjadi reaksi kimia pada percobaan 1,2,3?
2. Jika hasil reaksi di biarkan beberapa
jam , apa yang anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada percobaan 1 dan
2?
3. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi
pada percobaan 1,2,3
4. Gambarkan diagram tingkat energi
untuk ketiga reaksi tersebut!
Jawaban
1. -
Percobaan pertama terjadi gejala eksoterm
-
Percobaan
kedua terjadi gejala endoterm
-
Percobaan
ketiga terjadi gejala eksoterm
2. -
Pada percobaan pertama : pita magnesium meleleh dan suhu menjadi
tinggi
-
Pada
percobaan kedua : senyawa yang bereaksi menjadi cairan dan suhu menjadi rendah
3. Percobaan 1 : 2Mg(s) + 2HCl(l)→
MgCl2(aq) +H2(g)
Percobaan 2 : Ba(OH)2(s)
+ 2NH4Cl(aq) → BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq)
Percobaan 3 : Fe + S →
FeS
4.
v INDIKATOR UNIVERSAL LAKMUS MERAH DAN
LAKMUS BIRU
·
Percobaan
1
-
Kertas
lakmus merah dimasukan pada larutan warnanya tetap warna merah
-
Kertas
lakmus biru menjadi warna merah
-
Bersifat
asam
·
Percobaan
2
-
Kertas
lakmus merah berubah menjadi warna biru
-
Kertas
lakmus biru warnanya tetap berwarna biru
-
Bersifat
basa
VII.
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dapat
disimpulkan bahwa reaksi endoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan tabung
menjadi panas). Dan reaksi endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan
tabung menjadi dingin). Sebagian reaksi
dapat berlangsung pada suhu rendah, sementara reaksi lain hanya dapat berlangsung
pada suhu yang tinggi. Reaksi yang memerlukan pemanasan itu belum tentu reaksi
endoterm. Reaksi antara serbuk besi dan belerang merupakan contoh reaksi
eksoterm yang hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi. Meskipun memerlukan
pemanasan, reaksi secara keseluruhan membebaskan energi.
Lampiran
...................
No comments:
Post a Comment