Nama :
Refni Septia
NIM :1805853
Kelas :
I-B
Prodi
/ Jurusan : PGPAUD
Mata
Kuliah :Psikologi Perkembangan
Dosen
Pengampu : Drs.H.Sumardi,
M.Pd.
Tri Lestari, M.Pd.
Resume
Ke :
3
Hukum
Konvergensi dan Tempo Perkembangan
A.
Hukum
Konvergensi
Perkembangan
manusia pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh factor pembawaan sejak
lahir, tetapi juga oleh llingkungan pendidikan. Hal ini berarti masa depan
kehidupan manusia, tak terkecuali para siwa, bergantung pada potensi pembawaan
yang mereka warisi dari orang tua pada proses pematangan, dan pada proses
pendidikan yang mereka alami. Seberapa jauh perbedaan pengaruh antara pembawaan
denngan lingkun gan, bergantung pada besar kecilnya efek
lingkungan yang dialami siswa. Apabila pengaruh lingkungan sama besar dan
kuatnya dengan pembawaan siswa, maka hasil pendidikan yang di dapat siswa itu pun
akan seimbang dan baik, dalam arti tidak ada satu faktor yang dikorbankan
secara sia-sia. Seterusnya, apabila pengaruh lingkungan lebih besar dan lebih
kuat dari pembawaan, hasil pendidikan siswa hanya akan sesuai dengan kehendak
lingkungan, dan pembawaan (watak dan bakat) siswa tersebut akan terkorbankan.
Sebaliknya jiwa pembawaan siswa lebih besar dan kuat pengaruhnya daripada
lingkungan, hasil pendidikan siswa tersebut hanya sesuai dengan bakat dan
kemampuannya tanpa bias berkembang lebih jauh, karena lketidakmampuan
lingkungan. Oleh karena itu,terlalu kecilnya pengaruh lingkungan pendidikan,
misalnya mutu guru dan fasilitas yang rendah akan merugikan para siswa yang
membawa potensi dan bakat yang baik.
Hukum
konvergensi berasal dari ahli psikologi bangsa Jerman bernama William Stern. Ia
berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua duanya menentukan perkembangan
manusia, dari dua buah faktor perkembangan dan lingkungan. Proses perkembangan
manusia tidak hanya oleh faktor pembawaan yang telah ada pada orang itu dan
faktor lingkungannya yamg mempengaruhi orang itu. Aktivitas manusia itu sendiri
dalam perkembangannya turut menentukan atau memainkan peranan juga. Perkembangan
manusia bukan hasil belaka dari pembawaannya dan linggkungannya, manusia tidak
hanya dikembangkan tetapi mengembangkan dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk
yang dapat dan sanggup memilih dan menentukan sesuatu yang mengenai dirinya
dengan bebas karena itulah ia bertangggung jawab terhadap segala perbuatannya.
Para ahli
psikologi individual menitik beratkan kepada pengaruh lingkungan, sedangkan
ahli biologi dan ahli psikologi yang lain lebih menekankan kepada kekuatan atau
pengaruh pembawaan atau keturunan.
1. Sejarah
perkembangan aliran konvergensi
Aliran
konvergensi umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam
memahami tumbuh kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai
faktor-faktor mana yang lebih penting dalam menentukan tumbuh kembang itu.
Seperti telah dikemukakan bahwa variasi-variasi itu tercermin dalam perbedaan
pandangan tentang strategi yang tepat untuk memahami prilaku manusia seperti
strategi disposisional atau konstitusional, strategi phenomenologist atau
psikoanalitik.
2. Analisis
penerapan aliran konvergensi dalam pembelajaran
Aliran
ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai
faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia.
3. Karakteristik
aliran pendidikan konvergensi
Paham
konvergensi ini berpendapat bahwa, di dalam perkembangan individu itu baik
dasar ataupun pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat
sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi bakat
yang sudah tersedia perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat
berkembang.
Lingkungan
meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan, proses hidup kita
kecuali gen-gen. Kepribadian adalah organisme dinamis daripada system
psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas).
Dari rumusan
atau definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan
sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja , tanpa sekaligus
meletakan hubungannya dengan lingkungannya.
Macam-macam lingkungan
Sartain (seorang
ahli psikologi Amerika) mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan lingkungan
adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara
tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau proses
hidup kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai
menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain. Menurut definisi yang luas ini,
ternyata bahwa di dalam lingkungan kita atau disekitar klita tidak hanya
terdapat sejumlah besar faktor-faktor pada suatu saat.
Menurut
Sartan lingkungan dibagi menjadi 3 bagian :
1) Lingkungan
alam atau luar
2) Lingkungan
dalam
3) Lingkungan
social atau masyarakat
B.
Tempo Perkembangan
Lambat atau
cepatnya proses perkembangan seseorang tidak sama dengan orang lain.Dengan kata
lain,setiap orang memiliki tempo perkembangan masing-masing.Tempo-tempo
perkembangan manusia pada umumnya terbagi dalam kategori :
1. Cepat
2. Sedang
3. Lambat
Tempo
perkembangan yang terlalu cepat atau terlalu lambat biasanya menunjukkan
kelainan yang relatif sangat jarang terjadi.Pada dasarnya tempo cepat,sedang
dan lambat tidak menunjukan kualitas proses perkembangan seorang anak yang
normal.Adanya hokum tempo perkembangan ini, seharusnya orang tua tidak perlu
merasa kecewa apabila anaknya mengalami perkembangan yang lambat dibandingkan
dengan anak yang lainnya.
Tempo
perkembangan sebenarnya dapat diubah atau dipercepat sedikit, tetapi tidk dapat
dipaksakan. Misalnya, ada orang tua yang menganggap dirinya bijaksana, dengan
berusaha mengajari anaknya yang belum bersekolah, misalnya mengajari membaca,
menulis dan berhitung. Kemudian ketika anaknya sudah masuk sekolah tidak diberi
kesempatan untuk bermain main karena harus senantiasa belajar. Tindakan
demikian adapt mempercepat perkembangan akal anak itu. Akan tetapi, tindakan
orang tua tersebut tidak tepat, meskipun tindakan tersebut tidak menyebabkan
anak tersebut menderita apapun, tetapi keadaan itu berarti bahwa anak itu sudah
mencapai puncak perkembangan lebih dahulu daripada teman-teman sebayanya.
Lagipula tidak ada orang di dunia ini yang dapat melebihi puncak perkembangan
yang sudah di tetapkan dalam pembawaanya.
C.
Referensi
http://tepolngo2.blogspot.com/2010/10/hukum-konvergensi.html?m=1
http://kiftitamala.blogspot.com/2014/12/hukum-hukum-perkembangan.html?m=1
https://www.duniapelajar.com/2013/02/25/hukum-perkembangan-konvergensi-dalam-psikologi-perkembangan/
http://alisiusana.blogspot.com/2016/05/hukum-konvergensi.html?m=1
Buku Psikologi
Pendidikan dengan pendekatan baru oleh Muhibbin Syah.M.Ed.
No comments:
Post a Comment