Saturday 22 September 2018

Mereverensi tentang Hukum Konvergensi dan Tempo Perkembangan


Nama                           : Refni Septia
NIM                            :1805853
 Kelas                          : I-B
Prodi / Jurusan            : PGPAUD
Mata Kuliah                :Psikologi Perkembangan
Dosen Pengampu        : Drs.H.Sumardi, M.Pd.
                                      Tri Lestari, M.Pd.
Resume Ke                  : 3
 

Hukum Konvergensi dan Tempo Perkembangan

A.    Hukum Konvergensi
Perkembangan manusia pada dasarnya tidak hanya dipengaruhi oleh factor pembawaan sejak lahir, tetapi juga oleh llingkungan pendidikan. Hal ini berarti masa depan kehidupan manusia, tak terkecuali para siwa, bergantung pada potensi pembawaan yang mereka warisi dari orang tua pada proses pematangan, dan pada proses pendidikan yang mereka alami. Seberapa jauh perbedaan pengaruh antara pembawaan denngan lingkun  gan, bergantung pada besar kecilnya efek lingkungan yang dialami siswa. Apabila pengaruh lingkungan sama besar dan kuatnya dengan pembawaan siswa, maka hasil pendidikan yang di dapat siswa itu pun akan seimbang dan baik, dalam arti tidak ada satu faktor yang dikorbankan secara sia-sia. Seterusnya, apabila pengaruh lingkungan lebih besar dan lebih kuat dari pembawaan, hasil pendidikan siswa hanya akan sesuai dengan kehendak lingkungan, dan pembawaan (watak dan bakat) siswa tersebut akan terkorbankan. Sebaliknya jiwa pembawaan siswa lebih besar dan kuat pengaruhnya daripada lingkungan, hasil pendidikan siswa tersebut hanya sesuai dengan bakat dan kemampuannya tanpa bias berkembang lebih jauh, karena lketidakmampuan lingkungan. Oleh karena itu,terlalu kecilnya pengaruh lingkungan pendidikan, misalnya mutu guru dan fasilitas yang rendah akan merugikan para siswa yang membawa potensi dan bakat yang baik.
Hukum konvergensi berasal dari ahli psikologi bangsa Jerman bernama William Stern. Ia berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua duanya menentukan perkembangan manusia, dari dua buah faktor perkembangan dan lingkungan. Proses perkembangan manusia tidak hanya oleh faktor pembawaan yang telah ada pada orang itu dan faktor lingkungannya yamg mempengaruhi orang itu. Aktivitas manusia itu sendiri dalam perkembangannya turut menentukan atau memainkan peranan juga. Perkembangan manusia bukan hasil belaka dari pembawaannya dan linggkungannya, manusia tidak hanya dikembangkan tetapi mengembangkan dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dan sanggup memilih dan menentukan sesuatu yang mengenai dirinya dengan bebas karena itulah ia bertangggung jawab terhadap segala perbuatannya.
Para ahli psikologi individual menitik beratkan kepada pengaruh lingkungan, sedangkan ahli biologi dan ahli psikologi yang lain lebih menekankan kepada kekuatan atau pengaruh pembawaan atau keturunan.
1.      Sejarah perkembangan aliran konvergensi
Aliran konvergensi umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh kembang manusia. Meskipun demikian terdapat variasi mengenai faktor-faktor mana yang lebih penting dalam menentukan tumbuh kembang itu. Seperti telah dikemukakan bahwa variasi-variasi itu tercermin dalam perbedaan pandangan tentang strategi yang tepat untuk memahami prilaku manusia seperti strategi disposisional atau konstitusional, strategi phenomenologist atau psikoanalitik.
2.      Analisis penerapan aliran konvergensi dalam pembelajaran
Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia.
3.      Karakteristik aliran pendidikan konvergensi
Paham konvergensi ini berpendapat bahwa, di dalam perkembangan individu itu baik dasar ataupun pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi bakat yang sudah tersedia perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang.

Lingkungan meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan, proses hidup kita kecuali gen-gen. Kepribadian adalah organisme dinamis daripada system psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas).
Dari rumusan atau definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja , tanpa sekaligus meletakan hubungannya dengan lingkungannya.
Macam-macam lingkungan
Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) mengatakan bahwa apa yang dimaksud dengan lingkungan adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau proses hidup kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain. Menurut definisi yang luas ini, ternyata bahwa di dalam lingkungan kita atau disekitar klita tidak hanya terdapat sejumlah besar faktor-faktor pada suatu saat.
Menurut Sartan lingkungan dibagi menjadi 3 bagian :
1)      Lingkungan alam atau luar
2)      Lingkungan dalam
3)      Lingkungan social atau masyarakat

B. Tempo Perkembangan
Lambat atau cepatnya proses perkembangan seseorang tidak sama dengan orang lain.Dengan kata lain,setiap orang memiliki tempo perkembangan masing-masing.Tempo-tempo perkembangan manusia pada umumnya terbagi dalam kategori :
1.      Cepat
2.      Sedang
3.      Lambat
Tempo perkembangan yang terlalu cepat atau terlalu lambat biasanya menunjukkan kelainan yang relatif sangat jarang terjadi.Pada dasarnya tempo cepat,sedang dan lambat tidak menunjukan kualitas proses perkembangan seorang anak yang normal.Adanya hokum tempo perkembangan ini, seharusnya orang tua tidak perlu merasa kecewa apabila anaknya mengalami perkembangan yang lambat dibandingkan dengan anak yang lainnya.
Tempo perkembangan sebenarnya dapat diubah atau dipercepat sedikit, tetapi tidk dapat dipaksakan. Misalnya, ada orang tua yang menganggap dirinya bijaksana, dengan berusaha mengajari anaknya yang belum bersekolah, misalnya mengajari membaca, menulis dan berhitung. Kemudian ketika anaknya sudah masuk sekolah tidak diberi kesempatan untuk bermain main karena harus senantiasa belajar. Tindakan demikian adapt mempercepat perkembangan akal anak itu. Akan tetapi, tindakan orang tua tersebut tidak tepat, meskipun tindakan tersebut tidak menyebabkan anak tersebut menderita apapun, tetapi keadaan itu berarti bahwa anak itu sudah mencapai puncak perkembangan lebih dahulu daripada teman-teman sebayanya. Lagipula tidak ada orang di dunia ini yang dapat melebihi puncak perkembangan yang sudah di tetapkan dalam pembawaanya.

C. Referensi
http://tepolngo2.blogspot.com/2010/10/hukum-konvergensi.html?m=1
http://kiftitamala.blogspot.com/2014/12/hukum-hukum-perkembangan.html?m=1
https://www.duniapelajar.com/2013/02/25/hukum-perkembangan-konvergensi-dalam-psikologi-perkembangan/
http://alisiusana.blogspot.com/2016/05/hukum-konvergensi.html?m=1
Buku Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru oleh Muhibbin Syah.M.Ed.

No comments:

Post a Comment

contoh surat jual beli tanah

SURAT JUAL BELI MUTLAK TANAH SAWAH Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing bernama Odah, tempat di kampung  ......... Rt 02...