LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PRAKTIKUM TRANSFOR MEMBRAN OSMOSIS
1. Tujuan : Mengamati proses terjadinya osmosis
2. Landasan
teori :
Osmosis berasal dari kata os artinya lubang dan move artinya pindah, maka
osmosis adalah mengalirnya zat cair melalui membran (dinding yang sangat
tipis).Zat cair akan selalu mengalir dari larutan yang kadarnya kuat ke larutan
yang kadarnya rendah. Sedangkan Difusi berasal dari kata diphus yang artinya menyebar.
Difusi merupakan transport menurun yang artinya materi yang berasal dari daerah
berkosentrasi tinggi ke daerah yang berkosentrasi rendah. Cairan sel biasanya
bersifat hipertonis dan cairan di luar sel bersifat hipotonis, sehingga air
akan mengalir dari luar ke dalam sampai keduanya bersifat isotonis.
Mekanisme osmosis
Jika
di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana
yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang
terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan
konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka
air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju
larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi,
pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju
kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel.
Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan
larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan
yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis.
Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih
rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
3. Alat dan Bahan :
1. Kentang
2. Pisau
3. Penggaris
4. Air mineral
5. Gula
6. Sendok
7. Gelas 3 buah
8. Timbangan
9. Label
4. Cara kerja :
1. Buat larutan gula 10 % dengan cara menimbang 10 gr
gula, kemudian memasukannya ke dalam 100 ml air, larutkan dengan cara diaduk
menggunakan sendok. Beri label A pada gelas.
2. Buat larutan gula 20 % dengan cara menimbang 20 gr
gula, kemudian memasukannya ke dalam 100 ml air, larutkan dengan cara diaduk
menggunakan sendok. Beri label B pada gelas.
3. Masukkan hanya air saja ke dalam gelas ketiga,
kemudian beri label C pada gelas tersebut.
4. Potong kentang berbentuk kubus denan ukuran
berbeda sebanyak 9 buah.
5. Masukkan kentang ke dalam masing-masing gelas
sebanyak 3 buah per gelas.
6. Diamkan selama 20 menit, amati apa yang terjadi.
7. Masukkan hasil pengamatan pada table berikut ini.
5. Data pengamatan:
GELAS
|
UKURAN
|
|||||
KENTANG 1
|
KENTANG 2
|
KENTANG 3
|
||||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
|
A
|
0,26
|
0,21
|
0,70
|
0,63
|
0,79
|
0,72
|
B
|
0,47
|
0,37
|
0,63
|
0,53
|
0,76
|
0,65
|
C
|
0,39
|
0,34
|
0,45
|
0,41
|
0,79
|
0,77
|
6.
Pembahasan hasil data
pengamatan:
Percobaan atau
eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan air gula, menghasilkan data dimana
kubus kentang yang sebelum direndam air gula, massanya lebih besar dibandingkan
setelah direndam dengan air gula.
Percobaan atau eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan air
biasa, menghasilkan data dimana kubus kentang yang sebelum direndam air biasa,
massanya lebih besar dibandingkan setelah direndam dengan air biasa.
7. Kesimpulan :
Dalam tabel Osmosis, terlihat jelas bahwa pada air garam, kentang
yang sebelum direndam massanya lebih
besar dibandingkan dengan kentang yang
setelah direndam dengan air garam. Sedangkan pada air biasa, kentang yang
sebelum direndam massanya lebih besar dibandingkan setelah direndam dengan air
besar.
8. Pertanyaan
:
1. Apakah terjadi perubahan ukuran pada masing-masing
kentang setelah dimasukkan ke dalam 3 gelas tersebut?
2. Berdasarkan tabel pengamatan ukuran kentang di
dalam gelas manakah yang tidak mengalami perubahan? Mengapa hal itu terjadi?
Jelaskan!
3. Berdasarkan tabel pengamatan, ukuran kentang
didalam gelas manakah yang mengalami perubahan? Mengapa hal itu terjadi?
Jelaskan!
4. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya perubahan ukuran pada kentang!
9. Jawaban :
1. Ya, ukuran kentang berubah massanya menjadi lebih
kecil dibandingkan sebelum dimasukkan ke dalam gelas yang berisi larutan gula .
2. Dalam ketiga gelas tersebut, semua massa kentang
berubah ukurannya menjadi lebih kecil, tapi dalam gelas C perubahan massa
kentang tersebut hanya sedikit. Contohnya; kentang 1 yang awalnya berukuran
0,039 berubah menjadi 0,034. karena
kentang tersebut mengalami peristiwa osmosis, di dalam percobaan ada yang kehilangan
berat karena air pada kentang keluar karna zat pelarut kentang
tersebut hipotonis dibandingkan dengan larutan yang hipertonis.
3. Semua kentang pada ketiga gelas tersebut mengalami
perubahan ukuran, tetapi pada gelas B perubahannya lebih besar. Contohnya;
kentang 2 yang awalnya berukuran 0,063 berubah menjadi 0,053. Karena ketiga
kentang mengalami proses osmosis dimana terjadi perpindahan zat dari larutan
yang konsentrasi airnya tinggi (hipotonis) ke larutan yang konsentrasi airnya
rendah (hipertonis).
4. 1 ukuran molekul yang meresap
2. Keterlarutan
lipid
3. Luas permukaan
membrane
4. Ketebalan
membran
5. Suhu
PRAKTIKUM TRANSFOR MEMBRAN DIFUSI
1. Tujuan : Mengamati terjadinya proses difusi
2. Landasan teori :
Difusi adalah, gerakan
molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi ke daerah lain dengan
konsentrasi lebih rendah yang disebabkan oleh energi kinetik molekul-molekul
tersebut. Kecepatan difusi melalui membran sel tergantung pada perbedaan
konsentrasi, ukuran molekul, muatan, daya larut partikel-partikel dalam lipid
dan suhu. Pada umumnya, zat-zat yang larut dalam lipid, yaitu molekul
hidrofobik lebih mudah berdifusi melalui membrane daripada molekul hidrofilik.
Selain itu, membran sel juga bersifat permeabel terhadap molekul-molekul kecil
yang tidak bermuatan seperti H2 O, CO2, dan O2. Dalam keadaan yang sama, molekul
kecil lebih cepat berdifusi melalui membran sel daripada molekul besar. Difusi
sederhana dari molekul hidrofilik yang besarnya lebih dari 7 - 8 Å (Å =
angstrom = 10-10m) hamper tidak dapat berlangsung karena terhalang oleh membran
sel, tetapi molekul tersebut dapat masuk ke dalam sel dengan cara difusi
terbantu atau facilitated diffusion. Difusi terbantu tergantung pada suatu
mekanisme transport khusus dari membran sel seperti permease. Permease adalah
suatu protein (enzim) membran sel yang akan memberi jalan bagi ion dan molekul
polar tidak bermuatan agar dapat melintasi dua lapisan lipid hidrofobik dari
membran sel. Difusi ADP ke dalam dan ATP keluar dari mitokondria juga
memerlukan difusi terbantu. Dalam semua proses difusi terbantu, molekul
bergerak ke arah gradien konsentrasi.
3.
Alat dan bahan :
1.
Air mineral
2.
Gelas
3.
Tinta cair
4.
Cara kerja
1.
Tuangkan air mineral ke dalam gelas.
2.
Masukkan beberapa tetes tinta cair ke dalam gelas yang sudah berisi
air mineral tersebut.
3.
Amati yang terjadi.
5. Data pengamatan :
Tinta terlarut ke dalam air
selama kurang lebih 20 detik tanpa di aduk.
6. Pembahasan hasil pengamatan:
Tinta termasuk dalam larutan
hipertonik, sedangkan air berperan sebagai larutan hipotonik. Difusi adalah
proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas atau cairan dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai suatu keseimbangan. Pada praktikum yang kami lakukan terlihat setelah lebih
dari
20 detik tinta terlarut atau tercampur merata pada gelas yang berisi air.Jadi,
tinta yang terlarut dalam air menunjukkan peristiwa difusi.
7. Kesimpulan
:
Difusi adalah proses mengalirnya
zat cair dari larutan konsentrasi tinggi ke larutan konsentrasi rendah melalui
membran selektif permeabel.
8. Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada air mineral setelah
ditambahkan tinta air tersebut?
2. Apakah tinta tersebut bisa larut ke dalam air
mineral?
3. Bagaimana warna air mineral setelah ditetesi oleh
tinta? Mengapa hal itu bisa terjadi?
9. Jawaban :
1. Setelah beberapa detik air mineral tercampur
dengan tinta walaupun tanpa di aduk.
2. Ya bisa,karena tinta merupakan zat yang
berkonsentrasi tinggi sedangkan air merupakan zat yang berkonsentrasi rendah.
3. Air mineral berubah warna menjadi warna biru
tinta. Karena air mengalami peristiwa difusi yaitu gerakan molekul suatu zat dari
yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang berkonsentrasi rendah dan tinta
merupakan zat yang berkonsentrasi tinggi sehingga larut ke dalam air yang
berkonsentrasi rendah.
artikel lainnya silahkan klik disini
No comments:
Post a Comment