Wednesday 28 November 2018

skripsi tentang penanggulangan air dan PDAM bab I


BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang Penelitian
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia tanpa air manusia tidak mungkin dapat hidup, karena untuk berbagai macam kegunaan manusia selalu mengkonsumsi air. Saat ini dunia memang tengah mengalami berbagai krisis sumber daya alam khususnya air bersih. Hal ini memang bukan hanya sekedar wacana belaka, tetapi sedikit demi sedikit dampak dari krisis air bersih tersebut mulai menjadi kenyataan. Dijelaskan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam suatu wawancara, dia mengatakan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia memang tengah mengalami defisit air.  Bahkan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara telah mengalami defisit air dari tahun 1995 hingga saat ini. Seringkali masyarakat di berbagai wilayah tersebut harus membeli air bersih dengan harga yang sangat mahal untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Fakta akan terjadinya krisis air tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, bahkan negara-negara kaya dengan teknologi canggih sekalipun seperti Australia, Spanyol, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat juga tidak luput dari krisis air bersih.
Akan tetapi manusia tidak hanya membutuhkan air dari segi kuantitas atau jumlahnya saja, akan tetapi manusia juga membutuhkan air dari segi kualitasnya, sedangkan semakin lama kualitas air bersih semakin menurun akibat kurangnya kepedulian manusia terhadap lingkungan. Tidak ada yang dapat menggantikan fungsi air dan tidak ada barang yang dapat menjadi subtitusi dari air. Air sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai keperluan sehari-hari seperti untuk air minum, mencuci, memasak, mandi, menyiram tanaman dan keperluan-keperluan lainnya dengan jumlah yang sangat berbeda sesuai dengan tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kebiasaan hidup masyarakat. Untuk itu air perlu di lindungi agar tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Dimasa lalu dimana daya dukung alam masih baik, manusia dapat mengkomsumsi air dari alam secara langsung. Sejalan dengan penurunan daya dukung alam menurun pula ketersediaan air yang dapat dikomsumsi langsung dari alam. Untuk itu manusia berupaya mengolah air yang tidak standar kualitasnya menjadi air yang memenuhi standar kualitas yang ada. Penyediaan air bersih merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya mendukung kehidupan yang sehat bagi masyarakat, mengingat bahwa beberapa jenis penyakit dapat ditularkan melalui air yang dikenal sebagai “Water Disease” (Totok Sutrisno, 1991). Kebutuhan manusia akan air bersih dirasakan sangat besar nilainya. Pesatnya perkembangan penduduk dan aktifitas masyarakat menuntut PDAM untuk selalu meningkatkan pelayanan dalam menunjang kehidupan manusia.
Pengertian tersebut menunjukan bahwa air memiliki peran yang sangat strategis dan harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun masa mendatang. Dalam pembangunan masyarakat internasional, Indonesia terikat pada kesepakatan Millenium Development Goals dan Johannesburg sammit 2000 yang menargetkan agar jumlah penduduk yang belum mendapat layanan air bersih dan sanitasi pada tahun 2000, berkurang hingga separuh pada tahun 2015. Sementara itu, tingkat layanan terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi pada saat ini masih rendah, di kecamatan kawalu sendiri masih terdapat beberapa daerah yang kekurangan air bersih dan masih menggunakan sumber air lain untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, sedangkan terdapat beberapa persyaratan teknis penyediaan air minum yang baik apabila memenuhi tiga syarat yaitu ketersediaan air dalam  jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,  kualitas air yang memenuhi standar (dalam hal ini ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MENKES/PER/1990 tentang Pedoman Kualitas Air), serta kontinuitas dalam arti air selalu tersedia ketika di perlukan.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dan menargetkan penambahan akses aman air minum di akhir tahun 2019 sebanyak 27,6 juta Sambungan Rumah (SR) melalui jaringan perpipaan. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya mendorong pemerintah daerah (pemda) agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya pada kawasan perkotaan juga bisa menikmati air bersih melalui jaringan perpipaan yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Salah satunya, melalui Program Hibah Air Minum dan Sanitasi yang terdiri dari Program Hibah Air Minum Perdesaan, Program Hibah Air Minum Perkotaan, Program Hibah Sanitasi, Program Hibah Air Limbah Setempat, dan Program Hibah Air Limbah Perkotaan.
Bedasarkan hasil observasi tingkat permintaan air bersih di kecamatan kawalu pada kurun waktu januari-juli 2018 sebesar 321.497,00  dan pendistribusian air bersih  PDAM untuk di kecamatan kawalu sebesar 630.547,20  kota tasikmalaya. Berikut data permintaan dan distribusi air bersih PDAM pada bulan januari-juli tahun 2018 Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1.
Data permintaan dan distribusi air bersih PDAM
di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya
Pada bulan Januari-Juli Tahun 2018


NO.

Bulan


Permintaan( )

Distribusi( )
1
Januari

46.100,00
93.744,00
2
Februari

45.482,00
84.672,00
3
Maret

43.551,00
93.744,00
4
April

45.317,00
90.720,00
5
Mei

48.307,00
93.744,00
6
Juni

48.089,00
85.536,00
7
Juli

44.651,00
88.387,20
Jumlah

321.497,00
630.547,20
Sumber: Data Kantor PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya
                        Berdasarkan Tabel 1.1. distribusi air yang  dicadangkan untuk kecamatan kawalu sebanyak 630.547,20  pada 7 bulan terakhir tahun 2018, sedangkan permintaan air/air yang terjual oleh PDAM di kecamatan kawalu pada kurun waktu 7 bulan terakhir sebanyak 321.497,00 , dapat diketahui PDAM masih memiliki sisa air sebanyak 309.050,2  untuk 7 bulan terakhir, hasil ini di dapat dari jumlah distribusi air dikurangi jumlah permitaan air di kecamatan kawalu  kota tasikmalaya, Tetapi dengan jumlah penduduk berdasarkan kepala keluarga di kecamatan kawalu sendiri masih banyak yang belum menggunakan layanan air bersih PDAM. Berikut jumlah penduduk menurut Kepala Keluarga dan jumlah pelanggan PDAM di Kecamatan kawalu Kota Tasikmalaya pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2.
Jumlah Kepala Keluarga dan Kelompok Pelanggan Rumah Tangga (R1-R2-R3)
di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya
Pada Tahun 2018



NO.


KELURAHAN

JUMLAH KK
KELOMPOK PELANGGAN RUMAH TANGGA
R1
R2
R3
1
URUG
2.613
-
-
-
2
GUNUNG TANDALA
3.047
-
345
6
3
KARSAMENAK
4.408
19
673
41
4
CILAMAJANG
2.462
2
26
8
5
TANJUNG
2.289
34
227
22
6
CIBEUTI
2.924
25
312
8
7
KARANGANYAR
2.925
-
-
-
8
TALAGASARI
1.836
4
131
7
9
LEUWI LIANG
1.838
19
118
3
10
GUNUNG GEDE
2.343
11
41
2
JUMLAH
26.685
114
1.873
97
Sumber: Data Kantor Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dan Data Kantor PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya

Berdasarkan Tabel 1.2. terdapat jumlah penduduk di Kecamatan Kawalu sebanyak 26.685 kepala keluarga. Sehingga diketahui bahwa terdapat 24.601 kepala keluarga yang menggunakan sumber air lain untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari yang didapat dari selisih jumlah penduduk di kecamatan Kawalu dikurangi jumlah kelompok pelanggan PDAM yang terdapat di kecamatan kawalu.
                                    Meskipun masih banyak jumlah kepala keluarga yang masih belum memiliki sumber air bersih dari PDAM, dilihat dari kurun waktu 5 tahun terakhir ini  permintaan terhadap sumber air bersih PDAM cukup meningkat dari tahun ke tahun. Berikut jumlah pemasangan PDAM tahun 2014-2018 di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya pada Tabel 1.3.



Tabel 1.3.
Jumlah Pemasangan PDAM
di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya
pada Tahun 2014-2018


No.

Tahun

Jumlah Pemasangan PDAM

1

2014


3.315

2

2015


3.463

3

2016


3.488

4

2017


3.272


5

2018 (s/d juli)


2.037
Sumber: https://www.pdamtirtasukapura.co.id
Mengingat karena kebutuhan air bersih merupakan faktor kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari dan semakin meningkatnya permintaan masyarakat, yang tercermin dengan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap kebutuhan air ditentukan oleh beberapa faktor. Bedasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PENDAPATAN, JUMLAH ANGGOTA KELUARGA, DAN KEPEMILIKAN SUMBER AIR LAIN TERHADAP PERMINTAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN KAWALU”.

1.2.     Rumusan Masalah
1.  Bagaimana pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kepemilikan sumber air lain secara parsial terhadap permintaan air bersih sektor rumah tangga di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya?
2. Bagaimana pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan kepemilikan sumber air lain secara bersama-sama terhadap permintaan air bersih sektor rumah tangga di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya?
1.3.      Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kepemilikan sumber air lain secara parsial terhadap permintaan air bersih sektor rumah tangga di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya;
2. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga dan kepemilikan sumber air lain secara bersama terhadap permintaan air bersih sektor rumah tangga di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
1.4.      Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini mencakup aspek teoritis dan aspek praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah dan memperluas pengetahuan tentang pengaruh dari pendapatan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan dan kepemilikan sumber air lain terhadap permintaan air bersih sektor rumah tangga.
2. Manfaat dari Segi Kebijakan
Penelitian ini di harapkan memberikan arahan kebijakan untuk pengembangan disektor air bersih khususnya bagi pihak PDAM guna mencapai hasil dan tujuan yang telah ditetapkan.
3. Manfaat Praktis
A. Bagi Organisasi
Sebagai masukan yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan  kualitas pelayanan kepada masyarakat.
B. Bagi Pegawai
     Diharapkan dapat membantu dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan peralatan-peralatan yang disediakan perusahaan dalam menyelesaikan  suatu  pekerjaan  yang diserahkan perusahaan.
C. Bagi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya untuk mahasiswa yang ingin meneliti tentang permintaan air dari sektor rumah tangga.
D. Bagi peneliti
Diharapkan mampu memberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman khususnya tentang permasalahan yang diteliti.

1.5       Jadwal Penelitian

Tabel 1.4.
Jadwal Penelitian
Keterangan
Tahun 2018
July
Agustus
September
Oktober
November
Desember
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Persiapan admin























Pengajuan Judul






















Literatur Review






















Pembuatan UP






















Sidang
UP






















Revisi
UP






















Pengambilan Data






















Pengolahan data






















Pendaftaran sidang Komprehensif






















Sidang Komprehensif






















             

contoh surat jual beli tanah

SURAT JUAL BELI MUTLAK TANAH SAWAH Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing bernama Odah, tempat di kampung  ......... Rt 02...