DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................
i
DAFTAR ISI.. ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3.Tujuan Pembahasan......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1.
Mendengarkan Pembacaan Penggalan Novel....................................................... 2
A. Menanggapi Pembacaan Novel ....................................................................... 2
B. Memberikan saran kepada Pembaca................................................................. 3
2.2
Menyampaikan Instisari Buku Biografi.................................................................. 4
A. Mengenal Buku Biografi.................................................................................. 4
B. Contoh Biografi................................................................................................ 5
2.3 Membaca
Puisi Karya Sendiri................................................................................. 6
A. Pengertian Puisi................................................................................................ 6
B. Teknik membaca puisi yang
memikat............................................................... 7
2.4
Menulis Surat Dinas.................................................................................................. 8
A. Pengertian Surat Dinas
dan Bagian-bagian surat Dinas................................... 8
B. Perbedaan Surat Dinas dan
Surat Pribadi......................................................... 9
2.5 Menjelaskan
Unsur-Unsur Intrinsik Novel............................................................. 10
A. Pengertian Novel.............................................................................................. 10
B. Unsur-unsur intrinsik
dalam Novel................................................................... 11
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
3.2 Saran.......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Surat merupakan bentuk tulisan untuk
menjelaskan pikiran dan perasaan seseorang, surat merupakan bentuk percakapan
tertulis. Melalui surat isi atau percakapan atau pesan yang dimaksud dapat
sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.
Dunia saat ini banyak melahirkan
orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya
ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam
berbagai bidang.
Untuk melihat sisi lain dari orang-orang
yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan
mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau
autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti puisi, novel,
cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca
oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan
juga berisi karya– karya novel.
Dalam
makalah ini kami akan membahas apa itu Novel,Biografi,pusi surat Dinas dan
bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara menanggapi Tentang Karya
sebuah Novel
2. Bagaimana
Cara mengenal Biografi
3. Apa
pengertian dari puisi
4. Apa pengertian dari Surat dinas
5. Apa pengertian Novel
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengetahui Cara menanggapi Tentang Karya
sebuah Novel
2. Mengerti
tentang Cara mengenal Biografi
3. Memahami
pengertian dari puisi
4. Dapat mengetahui tentang Surat Dinas
5. Dapat mengetahui pengertian Novel
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. MENDENGARKAN PEMBACAAN PENGGALAN NOVEL
A. Menanggapi Pembacaan Novel
Menanggapi
Pembacaan Penggalan Novel dari Segi Vokal, Intonasi, dan Penghayatan
NOVEL
- Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra.
- Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra.
- Novel merupakan cerita fiksi dalam
bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur
instrinsik dan ekstrinsik.
- Sebuah novel biasanya menceritakan
tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya.
dengan lingkungan dan sesamanya.
- Jepang adalah tempat lahirnya novel
yang pertama. Novel itu berjudul Hikayat Genji,
yang ditulis pada abad ke-11 oleh Murasaki Shikibu.
yang ditulis pada abad ke-11 oleh Murasaki Shikibu.
Menanggapi Pembacaan Penggalan Novel dari Segi
Vokal,
Intonasi, dan Penghayatan
1.Tuturnya baik, berarti kemampuan penutur
sangat baik dengan menggunakan:
a. intonasi, yaitu tekanan
dinamik (tekanan tinggi pada kata-kata tertentu/penting yang menjadi inti
kalimat);
b. tekanan nada (tekanan tinggi rendah, seperti
perasaan riang, marah, keheranan, atau sedih);
c. tekanan tempo (lambat cepatnya
pengucapan suku kata,kata, kelompok kata, atau kalimat);
d. kejelasan ucapan, yaitu
keterampilan dalam menggunakanalat ucap untuk mengekpresikan maksud
kalimat dalamteks novel.
2. Pemahaman penutur sangat baik (berarti
ekspresi dan gerak-gerik anggota tubuhnya
ketika membacakan).
3. Pemahaman penutur sama dengan
yang dimaksudkan dalam kalimat kutipan, yaitu
memahami maksud rangkaian kalimat.
4. Pesan yang disampaikan penutur ternyata sama dengan yang
diterima oleh pendengar.Artinya suasana dalam cerita dapat disampaikan melalui
ucapan-ucapan gerak-gerik, dan ekspresi.
B.
Memberikan Saran Kepada Pembaca
Pemecahan persoalan
biasanya berisi pandangan pengarang tentang bagaimana sikap kita kalau kita
menghadapi persoalan tersebut. Hal yang demikian itulah yang disebut amanat
atau pesan (Suroto, 1993: 89). Amanat sangat bermanfaat bagi pembaca, hal ini
terjadi karena amanat dapat menambah pengetahuan pembaca melalui pesan-pesan
yang di sampaikan. Selain itu amanat dapat memperluas cakrawala pembaca melalui
jalan cerita yang diperankan oleh tokoh-tokoh dalam suatu cerita.
Amanat adalah ajaran moral atau pesan
yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat
disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau
pesan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara
eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran,
larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Menurut Abdurrosyid Amanat adalah ajaran
moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya.
Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara
memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang
terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara
eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran,
atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Dalam Teeuw A (1998: 183) Horatius
menyatakan “ aut prodesse volunt aut delectare poetae, aut simul et iucunda et
idonca dicere vitae” yang berarti “tujuan penyair ialah berguna atau member
nikmat, ataupun sekaligus mengatakan hal-hal yang enak dan berfaidah dalam
kehidupan” dari kutipan pendapat Horatius tersebut dapat dipahami bahwa, suatu
karya sastra memiliki unsure tentang keindahan, kegunaan, dan berfaedah. Pada
dasarnya seorang penulis, penyair, pengarang dan sebagainya dalam menulis suatu
karya apapun bentuknya itu, pasti memiliki tujuan yang baik bagi pembaca.
Khususnya dalam novel, hal tersebut dapat dilihat diantaranya dengan cara memahami
jalan cerita, memahami karakter tokoh, ataupun penokohan. Dari pemahaman
tersebut, pembaca dapat meraih hal yang dituju, yakni mengerti tentang apa-apa
saja yang menjadi pesan dari sebuah novel tersebut. Pesan itu memiliki unsure
keindahan, karena amanat mengandung hal-hal yang baik saja. Segala hal yang
baik di dunia ini mengandung unsure keindahan bagi seseorang yang
menjalankannya. Amanat juga mengandung unsure kegunaan bagi pembaca. Amanat
yang ia temukan dalam suatu novel, dapat dijadikan gambaran hidup, dan unsure
keindahan yang terkandung didalamnya dapat diaplikasikan ke dalam hidupnya,
sehingga memiliki faedah bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Amanat yang tertuang dalam suatu karya
sastra dapat dirasakan ketika pembaca telah selesai membaca keseluruhan cerita.
Dalam menganalisis amanat dalam suatu cerita, pembaca diberikan gambaran
seperti apa maksud seorang penulis dalam memberikan pesan-pesan bagi masyarakat
melalui karyanya.
2.2. MENYAMPAIKAN INTISARI BUKU BIOGRAFI
A.
Mengenal Buku Biografi
Biografi
adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku biografi memberikan
banyak manfaat bagi pembacanya. Kita bisa menemukan hal-hal yang menarik
tentang seseorang yang mungkin bisa kita jadikan teladan. Biografi yang ditulis
sendiri oleh pengarangnya dan menceritakan perjalanan hidup dirinya sendiri
disebut autobiografi.
Biografi adalah suatu buku yang menguraikan dan membahas tentang riwayat hidup seorang tokoh. Biografi biasanya ditulis oleh orang lain. Anda dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, diantaranya dengan:
- membaca dengan sungguh-sungguh buku yang kita baca,
- mencari hal-hal positif dan negatif (bila ada) dari tokoh tersebut,
- memfokuskan membaca pada pengalaman-pengalaman menariknya misalnya, sang tokoh sekarang jadi presiden padahal dahulu pernah menjadi tukang sayur, tetapi karena kepandaiannya dia dapat sekolah dan menjadi orang penting sampai sekarang ini.
Penulisan biografi biasanya
membahas perjalanan hidup orang terkenal atau seorang tokoh yang pantas
diteladani. Biografi pada hakikatnya berisi tentang riwayat hidup seseorang
dari mulai dia lahir sampai meninggal dunia. Fungsi dan manfaat dari buku
biografi yaitu bahwa Anda dapat lebih mengenal tokoh beserta latar belakangnya,
sehingga dapat menambah wawasan Anda tentang tokoh.
Disamping itu, Anda
dapat mengambil hal-hal menarik dari tokoh tersebut misalnya keteladanan,
ketertiban, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Untuk dapat mengungkapkan
hal-hal yang menarik dari tokoh, ada baiknya bila Anda mengetahui hal-hal
berikut ini:
- mengetahui nama lengkap tokoh,
- mencari tanggal lahir, umur, alamat,
- pendidikan, misal TK sampai Perguruan Tinggi,
- pengalaman kerja, misal menjadi guru, tukang sayur, pegawai negeri,
- menuliskan tanggal wafatnya …(jika sudah meninggal),
- keterangan yang lain.
Biografi dapat berupa
biografi lengkap (buku) atau biografi singkat (biasanya terletak di bagian
akhir buku). Anda dapat mengambil manfaat dari buku biografi tersebut.
Misalnya, tentang keteladanan, ketertiban, dan sikapsikap positif dari tokoh
tersebut.
Contoh biografi tokoh:
buku yang berjudul Soeharto Bapak Pembangunan Indonesia merupakan contoh
biografi yang ditulis oleh Tjahjadi Nugroho yang diterbitkan pada tahun 1985
oleh Penerbit Yayasan Telapak, Semarang. Buku biografi tersebut memuat lima
bagian pokok, yaitu:
- TAP MPR tentang pertanggungjawaban Presiden RI, Soeharto, selaku Mandataris MPR serta pengukuhan pemberian penghargaan sebagai Bapak Pembangunan Indonesia
- mengenal Pak Harto,
- pak Harto membangun Indonesia,
- album Pembangunan Indonesia,
- masyarakat menanggapi hasil pembangunan.
B.Contoh Biografi
Perhatikan
contoh biografi tokoh berikut ini.
Pangeran Diponegoro
Melihat tindakan Belanda yang memecah
belah kerajaan Mataram, Pangeran Diponegoro dengan terang-terangan
menentangnya. Terlebih ketika Belanda berniat membuat jalan raya melalui makam
leluhurnya di desa Tegalrejo. Hal ini membuat kemarahannya semakin memuncak.
Pada tanggal 20 Juli 1825, mulailah
Pangeran Diponegoro dan pengikutnya mengangkat senjata melawan Belanda. Para
tokoh masyarakatnya pun ikut bergabung yaitu: Kyai Maja, Kyai Hassan Besari,
Alibasyah Sentot Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi, dan sebagainya.
Menyadari pasukannya kalah, Pangeran
Diponegoro kemudian menggunakan siasat gerilya. Hal ini sangat menyulitkan
Belanda sehingga Jenderal de Kock menggunakan siasat perang yang disebut
“Benteng Stelsel”. Cara ini ternyata belum juga berhasil untuk menangkap
Diponegoro. Akhirnya Belanda mengajak Diponegoro untuk berunding. Pada tahun 1830
disepakati perjanjian di Magelang. Pada bulan Februari 1830, Diponegoro dengan
pengikutnya datang memenuhi undangan. Di lain pihak Belanda mengatur siasat
jika perundingan gagal maka Diponegoro harus ditangkap. Ternyata perundingan
tidak mencapai kesepakatan.
Ketika Diponegoro hendak meninggalkan
ruangan, tiba-tiba disergap oleh serdadu Belanda lalu ditangkap. Diponegoro
dibuang ke Manado dan tahun 1834 dipindahkan ke Makasar (Ujung Pandang) hingga
wafatnya pada tahun 1855.
2.3.
MEMBACAKAN PUISI KARYA SENDIRI
A. Pengertian Puisi
Pengertian Puisi menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia: "puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat
oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait"
Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa
digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya. Puisi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu poiéo/poió yang
berarti membangun atau membuat
Ciri Ciri Puisi
Ciri
ciri puisi pada kesempatan kali ini akan saya bagi menjadi 2 yaitu puisi lama
dan juga puisi baru. Berikut pembahasannya
Ciri-ciri Puisi Lama:
1.
Pengarangnya tidak diketahui
2. Merupakan kesusastraan lisan
3. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
4. Gaya bahasa yang statis (tetap) dan juga klise
5. Isi dari puisi tentang fantastis dan istanasentris
2. Merupakan kesusastraan lisan
3. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
4. Gaya bahasa yang statis (tetap) dan juga klise
5. Isi dari puisi tentang fantastis dan istanasentris
Ciri-ciri Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2.Berkembang secara lisan dan tertulis
3. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 4. Gaya bahasa yang dinamis
(berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
Pengertian Puisi, Struktur Puisi dan Jenis-Jenis Puisi
Pengertian Puisi, Struktur Puisi
dan jenis-Jenis Puisi - Puisi adalah bentuk karya sastra yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan
mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik
dan struktur batinnya. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal
ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa
yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).
baris
Struktur
Puisi
A. Struktur Fisik Puisi
Diksi yaitu pemilihan kata-kata yang
dilakukan oleh penyair dalam puisinya
Imaji yaitu kata atau susunan kata-kata
yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran,
dan perasaan.
Kata konkret yaitu kata yang dapat
ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji.
Gaya bahasa yaitu penggunaan bahasa yang
dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada
puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
Tipografi yaitu bentuk puisi seperti
halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya,
hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap
puisi.
B. Sruktur Batin Puisi
Tema/makna (sense); media puisi
adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi
harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
Rasa (feeling), yaitu sikap
penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Nada (tone), yaitu sikap penyair
terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat
menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca
untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan
nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca
Amanat/tujuan/maksud (itention);
yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
B. Teknik Membaca Puisi Yang Memikat
Teknik
membaca puisi yang menyangkut berbagai hal,agar tampilannya lebih menarik,indah,komunikatif,dan
segar. Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut.
A.Vocal/Lafal
Dalam
membaca pui psi diperlukan pengucapan vocal atau lafal yang jelas. Dengan
demilian,pendengar akan memahami secara jelasapa yang kita sampaikan.Gerak
mulut perlu senantiasa dilatih untuk mengucapkan fonem atau kata secara tepat.
Misalnya suara ta,tha,hemm,emm,uh,oh,dsb.
B.
Intonasi/Tekanan
Selain
olah vocal juga perlu olah intonasi dan tekanan suara, seperti
sedang,berat,ringan,kemerduan. perlu direhatikan tekanan dinamik
(keras-lembut:mas, mass,masss!), tekanan tempo (cepat-lambat) akan berbeda
dengan suara reporter dan pembawa acara tetapi cukup lantang.
C.
Penghayatan
Latihan
penghayatan juga sangat diperlukanuntuk dapat membaca puisi secara memikat dan
menarik. Untuk dapat menghayati puisi dengan baik,kalian wajib membaca teksnya
terlebih dahulu dan memahami isinya. Oleh karena itu, bacalah teks puisi kalian
secara berulang-ulang dalam hati dan carilah kata-kata sulit yang belum
dimengerti maknanya.
2.4.
MENULIS SURAT DINAS
A. Pengertian Surat Dinas
Surat dinas adalah surat berisi
masalah-masalah kedinasan. Surat dinas digunakan untuk kepentingan
pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting
dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Surat dinas ditulis untuk
keperluan komunikasi antara kantor yang satu dan kantor yang lain atau
antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang yang
berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini disebut
juga surat jabatan.
Surat
adalah alat komunikasi tertulis, atau sarana untuk menyampaikan pernyataan
maupun informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak lain (Marjo,
2008: 15). Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk
menyampaikan informasi dari satu pihak, (orang, instansi, atau organisasi) kepada
pihak lain (orang, instansi, atau organisasi), (Arifin, 1996: 2).
Apabila
surat dari satu pihak kepada pihak lain berisi informasi yang menyangkut
kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi yang
bersangkutan, surat macam itu disebut surat dinas atau surat
resmi. (Arifin, 1996: 2).
Ciri-ciri surat dinas:
- Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
- Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
- Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
- Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
- Format surat tertentu.
Syarat
sebuah surat dinas:
- Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
- isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele,
- bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
- harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.
Fungsi Surat Dinas
Surat
dinas mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
- Surat dinas sebagai bukti tertulis hitam di atas putih, terutama surat-surat perjanjian.
- Surat dinas sebagi alat pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat jika diperlukan.
- Surat dinas sebagai bukti sejarah, seperti pada surat-surat tentang perubahan dan perkembangan suatu instansi.
- Surat dinas sebagai pedoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi.
- Surat dinas sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya.
B. Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi
Surat resmi adalah surat
yang ditulis dari lembaga/ ke /lembaga lainnya yang ditulis untuk menyampaikan sesuatu
atau berita.
Yang ada dalam surat resmi
adalah:
-1.Kepala surat
-2.Tempat dan tanggal lahir
-3.Nomor surat,Perihal
Lampiran
-4.Nama dan alamat yang
dituju
-5.Salam pembuka
-6.Isi surat
-7.Salam penutup
-8.Nama dan tanda tangan
pengirim
Surat resmi menggunakan
bahasa yang baku,inilah perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi untuk
lebih jelasnya perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi ada dibawah ini:
Surat Resmi
|
Surat Pribadi
|
-1.Menggunakan bahasa yang
baku
-2.dikirim dari lembaga/
dan dikirim ke lembaga/perorangan/
-3.Ada kepala surat
-4.Ada nomor surat,perihal
dan,lampiran
|
-1.Bahasa tidak haruas
baku
-2.Dikirim untuk
keluarga,saudara,dan teman
-3.Tidak ada kepala surat
-4.Tidak ada nomor
surat,perihal,dan lampiran
|
5.1. MENJELASKAN UNSUR INSTRINSIK NOVEL
A. Pengertian
Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esei, puisi,
novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak
dibaca oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan,
kebanyakan juga berisi karya– karya novel.
Novel merupakan
bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling
banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai
bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan
karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya.
Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai
karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan
karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga memberikan hiburan pada
kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel adalah novel syarat
utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas
setelah orang habis membacanya.
Novel
yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang
isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya
dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada
pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi
novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan cuma berfungsi personal.
Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat
menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang
dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel
memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.
Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan
atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda
karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.
Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Novel adalah bentuk sastra yang paling
popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak
beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Drs.Jakob
Sumardjo).
2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di
dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr.
Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
3. Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua
unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling
berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya
Sastra. (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang
mempunyai unsur-unsur
intrinsic.
(Paulus
Tukam, S.Pd).
B. Unsur-Unsur Novel
Novel
mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
1.
Unsur Intrinsik
a. Tema
Tema
merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs.
Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting
merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini
meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus
Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut
pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock,
1968).
d. Alur / Plot
Alur
/ plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara
bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur
mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang
sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan
menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara
bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd,
Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan
gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus
Priantoro, S.Pd)
2.
Unsur Ekstinsik
Unsur
intrinsik artinya unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri.
Unsur intrinsik meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh
juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
3. Penokohan :
Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda.
Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
5. Alur : yaitu
urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan
yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping
dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang :
Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut
pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya
sastra.
Novel merupakan cerita fiksi dalam
bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur
instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novel biasanya menceritakan
tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya.
dengan lingkungan dan sesamanya.
Biografi
adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku biografi memberikan
banyak manfaat bagi pembacanya. Kita bisa menemukan hal-hal yang menarik
tentang seseorang yang mungkin bisa kita jadikan teladan.
Puisi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: "puisi adalah ragam sastra yg
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan
bait"
Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Surat dinas adalah surat
berisi masalah-masalah kedinasan. Surat dinas digunakan untuk
kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini
penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.
3.2 SARAN
Dengan penyusunan makalah ini,
penyusun berharap siswa ,masyarakat atau pihak manapun yang membacanya semoga
dapat mengetahui dan memahami tentang
apa yang telah penulis susun dalam pembuatan makalah ini,mesikipun banyak
terdeapat kekurangannya.Semoga dengan adanya makalah ini bermanfaat sehingga
bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi setiap yang membacanya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://milaanggita11bahasa11.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-novel_17.html
No comments:
Post a Comment