Thursday 28 January 2016

pengertian dan unsur-unsur novel



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................           i
DAFTAR ISI.. .................................................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................          1
1.1.Latar Belakang................................................................................................          1
1.2.Rumusan Masalah...........................................................................................          1
1.3.Tujuan Pembahasan.........................................................................................          1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................          2
2.1. Mendengarkan Pembacaan Penggalan Novel.......................................................          2
A. Menanggapi Pembacaan Novel .......................................................................          2
B. Memberikan saran kepada Pembaca.................................................................          3
2.2 Menyampaikan Instisari Buku Biografi..................................................................          4
A. Mengenal Buku Biografi..................................................................................          4
B. Contoh Biografi................................................................................................          5
2.3 Membaca Puisi Karya Sendiri.................................................................................          6
A. Pengertian Puisi................................................................................................          6
B. Teknik membaca puisi yang memikat...............................................................          7
2.4 Menulis Surat Dinas..................................................................................................          8
A. Pengertian Surat Dinas dan Bagian-bagian surat Dinas...................................          8
B. Perbedaan Surat Dinas dan Surat Pribadi.........................................................          9
2.5 Menjelaskan Unsur-Unsur Intrinsik Novel.............................................................        10
A. Pengertian Novel..............................................................................................        10
B. Unsur-unsur intrinsik dalam Novel...................................................................        11
BAB III PENUTUP........................................................................................................        13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................        13
3.2 Saran..........................................................................................................................       13

DAFTAR PUSTAKA
      




                                                                      BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Surat merupakan bentuk tulisan untuk menjelaskan pikiran dan perasaan seseorang, surat merupakan bentuk percakapan tertulis. Melalui surat isi atau percakapan atau pesan yang dimaksud dapat sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.
Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
            Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti puisi, novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya– karya novel.
Dalam makalah ini kami akan membahas apa itu Novel,Biografi,pusi surat Dinas dan bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
       1. Bagaimana Cara menanggapi Tentang Karya sebuah Novel
       2. Bagaimana Cara mengenal Biografi
       3. Apa pengertian dari puisi
       4. Apa pengertian dari Surat dinas
 5. Apa pengertian Novel
1.2 Rumusan Masalah
       1. Mengetahui Cara menanggapi Tentang Karya sebuah Novel
       2. Mengerti tentang Cara mengenal Biografi
       3. Memahami pengertian dari puisi
       4. Dapat mengetahui tentang Surat Dinas
 5. Dapat mengetahui pengertian Novel



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. MENDENGARKAN PEMBACAAN  PENGGALAN NOVEL
A. Menanggapi Pembacaan Novel
Menanggapi Pembacaan Penggalan Novel dari Segi Vokal, Intonasi, dan Penghayatan
NOVEL   
- Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. 
- Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur
   instrinsik dan ekstrinsik.
- Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
  dengan lingkungan dan sesamanya.
- Jepang adalah tempat lahirnya novel yang pertama. Novel itu berjudul Hikayat Genji,
  yang ditulis pada abad ke-11 oleh Murasaki Shikibu.
  
Menanggapi Pembacaan Penggalan Novel dari Segi Vokal,
Intonasi, dan Penghayatan
1.Tuturnya baik, berarti kemampuan penutur sangat baik dengan menggunakan:
   a. intonasi, yaitu tekanan dinamik (tekanan tinggi pada kata-kata tertentu/penting yang menjadi inti kalimat); 
   b. tekanan nada (tekanan tinggi rendah, seperti perasaan riang, marah, keheranan, atau sedih);
   c. tekanan tempo (lambat cepatnya pengucapan suku kata,kata, kelompok kata, atau  kalimat);      
   d. kejelasan ucapan, yaitu  keterampilan dalam menggunakanalat ucap untuk mengekpresikan maksud kalimat dalamteks novel. 
2. Pemahaman penutur sangat baik (berarti ekspresi dan gerak-gerik anggota tubuhnya 
    ketika membacakan). 
3. Pemahaman penutur sama dengan yang dimaksudkan dalam kalimat kutipan, yaitu
    memahami maksud rangkaian kalimat. 
4. Pesan yang disampaikan penutur ternyata sama dengan yang diterima oleh pendengar.Artinya suasana dalam cerita dapat disampaikan melalui ucapan-ucapan gerak-gerik, dan ekspresi.

B. Memberikan Saran Kepada Pembaca
Pemecahan persoalan biasanya berisi pandangan pengarang tentang bagaimana sikap kita kalau kita menghadapi persoalan tersebut. Hal yang demikian itulah yang disebut amanat atau pesan (Suroto, 1993: 89). Amanat sangat bermanfaat bagi pembaca, hal ini terjadi karena amanat dapat menambah pengetahuan pembaca melalui pesan-pesan yang di sampaikan. Selain itu amanat dapat memperluas cakrawala pembaca melalui jalan cerita yang diperankan oleh tokoh-tokoh dalam suatu cerita.
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Menurut Abdurrosyid Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
Dalam Teeuw A (1998: 183) Horatius menyatakan “ aut prodesse volunt aut delectare poetae, aut simul et iucunda et idonca dicere vitae” yang berarti “tujuan penyair ialah berguna atau member nikmat, ataupun sekaligus mengatakan hal-hal yang enak dan berfaidah dalam kehidupan” dari kutipan pendapat Horatius tersebut dapat dipahami bahwa, suatu karya sastra memiliki unsure tentang keindahan, kegunaan, dan berfaedah. Pada dasarnya seorang penulis, penyair, pengarang dan sebagainya dalam menulis suatu karya apapun bentuknya itu, pasti memiliki tujuan yang baik bagi pembaca. Khususnya dalam novel, hal tersebut dapat dilihat diantaranya dengan cara memahami jalan cerita, memahami karakter tokoh, ataupun penokohan. Dari pemahaman tersebut, pembaca dapat meraih hal yang dituju, yakni mengerti tentang apa-apa saja yang menjadi pesan dari sebuah novel tersebut. Pesan itu memiliki unsure keindahan, karena amanat mengandung hal-hal yang baik saja. Segala hal yang baik di dunia ini mengandung unsure keindahan bagi seseorang yang menjalankannya. Amanat juga mengandung unsure kegunaan bagi pembaca. Amanat yang ia temukan dalam suatu novel, dapat dijadikan gambaran hidup, dan unsure keindahan yang terkandung didalamnya dapat diaplikasikan ke dalam hidupnya, sehingga memiliki faedah bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Amanat yang tertuang dalam suatu karya sastra dapat dirasakan ketika pembaca telah selesai membaca keseluruhan cerita. Dalam menganalisis amanat dalam suatu cerita, pembaca diberikan gambaran seperti apa maksud seorang penulis dalam memberikan pesan-pesan bagi masyarakat melalui karyanya.

 

2.2. MENYAMPAIKAN INTISARI BUKU BIOGRAFI

A. Mengenal Buku Biografi
Biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku biografi memberikan banyak manfaat bagi pembacanya. Kita bisa menemukan hal-hal yang menarik tentang seseorang yang mungkin bisa kita jadikan teladan. Biografi yang ditulis sendiri oleh pengarangnya dan menceritakan perjalanan hidup dirinya sendiri disebut autobiografi.

 

Biografi adalah suatu buku yang menguraikan dan membahas tentang riwayat hidup seorang tokoh. Biografi biasanya ditulis oleh orang lain. Anda dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, diantaranya dengan:

  1. membaca dengan sungguh-sungguh buku yang kita baca,
  2. mencari hal-hal positif dan negatif (bila ada) dari tokoh tersebut,
  3. memfokuskan membaca pada pengalaman-pengalaman menariknya misalnya, sang tokoh sekarang jadi presiden padahal dahulu pernah menjadi tukang sayur, tetapi karena kepandaiannya dia dapat sekolah dan menjadi orang penting sampai sekarang ini.
Penulisan biografi biasanya membahas perjalanan hidup orang terkenal atau seorang tokoh yang pantas diteladani. Biografi pada hakikatnya berisi tentang riwayat hidup seseorang dari mulai dia lahir sampai meninggal dunia. Fungsi dan manfaat dari buku biografi yaitu bahwa Anda dapat lebih mengenal tokoh beserta latar belakangnya, sehingga dapat menambah wawasan Anda tentang tokoh.
Disamping itu, Anda dapat mengambil hal-hal menarik dari tokoh tersebut misalnya keteladanan, ketertiban, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Untuk dapat mengungkapkan hal-hal yang menarik dari tokoh, ada baiknya bila Anda mengetahui hal-hal berikut ini:
  1. mengetahui nama lengkap tokoh,
  2. mencari tanggal lahir, umur, alamat,
  3. pendidikan, misal TK sampai Perguruan Tinggi,
  4. pengalaman kerja, misal menjadi guru, tukang sayur, pegawai negeri,
  5.  menuliskan tanggal wafatnya …(jika sudah meninggal),
  6. keterangan yang lain.
 Biografi dapat berupa biografi lengkap (buku) atau biografi singkat (biasanya terletak di bagian akhir buku). Anda dapat mengambil manfaat dari buku biografi tersebut. Misalnya, tentang keteladanan, ketertiban, dan sikapsikap positif dari tokoh tersebut.
 
Contoh biografi tokoh: buku yang berjudul Soeharto Bapak Pembangunan Indonesia merupakan contoh biografi yang ditulis oleh Tjahjadi Nugroho yang diterbitkan pada tahun 1985 oleh Penerbit Yayasan Telapak, Semarang. Buku biografi tersebut memuat lima bagian pokok, yaitu:
  1. TAP MPR tentang pertanggungjawaban Presiden RI, Soeharto, selaku Mandataris MPR serta pengukuhan pemberian penghargaan sebagai Bapak Pembangunan Indonesia
  2. mengenal Pak Harto,
  3. pak Harto membangun Indonesia,
  4. album Pembangunan Indonesia,
  5. masyarakat menanggapi hasil pembangunan.

B.Contoh Biografi
 Perhatikan contoh biografi tokoh berikut ini.
Pangeran Diponegoro

Melihat tindakan Belanda yang memecah belah kerajaan Mataram, Pangeran Diponegoro dengan terang-terangan menentangnya. Terlebih ketika Belanda berniat membuat jalan raya melalui makam leluhurnya di desa Tegalrejo. Hal ini membuat kemarahannya semakin memuncak.
 
Pada tanggal 20 Juli 1825, mulailah Pangeran Diponegoro dan pengikutnya mengangkat senjata melawan Belanda. Para tokoh masyarakatnya pun ikut bergabung yaitu: Kyai Maja, Kyai Hassan Besari, Alibasyah Sentot Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi, dan sebagainya.

Menyadari pasukannya kalah, Pangeran Diponegoro kemudian menggunakan siasat gerilya. Hal ini sangat menyulitkan Belanda sehingga Jenderal de Kock menggunakan siasat perang yang disebut “Benteng Stelsel”. Cara ini ternyata belum juga berhasil untuk menangkap Diponegoro. Akhirnya Belanda mengajak Diponegoro untuk berunding. Pada tahun 1830 disepakati perjanjian di Magelang. Pada bulan Februari 1830, Diponegoro dengan pengikutnya datang memenuhi undangan. Di lain pihak Belanda mengatur siasat jika perundingan gagal maka Diponegoro harus ditangkap. Ternyata perundingan tidak mencapai kesepakatan.
 
Ketika Diponegoro hendak meninggalkan ruangan, tiba-tiba disergap oleh serdadu Belanda lalu ditangkap. Diponegoro dibuang ke Manado dan tahun 1834 dipindahkan ke Makasar (Ujung Pandang) hingga wafatnya pada tahun 1855.

2.3. MEMBACAKAN PUISI KARYA SENDIRI

A. Pengertian Puisi

Pengertian Puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: "puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait"
Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu poiéo/poió yang berarti membangun atau membuat

Ciri Ciri Puisi

Ciri ciri puisi pada kesempatan kali ini akan saya bagi menjadi 2 yaitu puisi lama dan juga puisi baru. Berikut pembahasannya

Ciri-ciri Puisi Lama:

1. Pengarangnya tidak diketahui
2. Merupakan kesusastraan lisan
3. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
4. Gaya bahasa yang statis (tetap) dan juga klise
5. Isi dari puisi tentang fantastis dan istanasentris

Ciri-ciri Puisi Baru:

1. Pengarangnya diketahui
2.Berkembang secara lisan dan tertulis 3. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama 4. Gaya bahasa yang dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

Pengertian Puisi, Struktur Puisi dan Jenis-Jenis Puisi

Pengertian Puisi, Struktur Puisi dan jenis-Jenis Puisi - Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).
baris
Struktur Puisi
A.  Struktur Fisik Puisi
Diksi yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya
Imaji yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji.
Gaya bahasa yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
Tipografi yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
B.  Sruktur Batin Puisi
Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca
Amanat/tujuan/maksud (itention); yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

B. Teknik Membaca Puisi Yang Memikat

Teknik membaca puisi yang menyangkut berbagai hal,agar tampilannya lebih menarik,indah,komunikatif,dan segar. Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut.
A.Vocal/Lafal
Dalam membaca pui psi diperlukan pengucapan vocal atau lafal yang jelas. Dengan demilian,pendengar akan memahami secara jelasapa yang kita sampaikan.Gerak mulut perlu senantiasa dilatih untuk mengucapkan fonem atau kata secara tepat. Misalnya suara ta,tha,hemm,emm,uh,oh,dsb.
B. Intonasi/Tekanan
Selain olah vocal juga perlu olah intonasi dan tekanan suara, seperti sedang,berat,ringan,kemerduan. perlu direhatikan tekanan dinamik (keras-lembut:mas, mass,masss!), tekanan tempo (cepat-lambat) akan berbeda dengan suara reporter dan pembawa acara tetapi cukup lantang.
C. Penghayatan
Latihan penghayatan juga sangat diperlukanuntuk dapat membaca puisi secara memikat dan menarik. Untuk dapat menghayati puisi dengan baik,kalian wajib membaca teksnya terlebih dahulu dan memahami isinya. Oleh karena itu, bacalah teks puisi kalian secara berulang-ulang dalam hati dan carilah kata-kata sulit yang belum dimengerti maknanya.

2.4. MENULIS SURAT DINAS

A. Pengertian Surat Dinas

Surat dinas adalah surat berisi masalah-masalah kedinasan. Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi. Surat dinas ditulis untuk keperluan komunikasi antara kantor yang satu dan kantor yang lain atau antarorganisasi. Surat dinas dibuat oleh seseorang yang berkedudukan sebagai pejabat instansi pemerintah sehingga surat ini disebut juga surat jabatan.
Surat adalah alat komunikasi tertulis, atau sarana untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak lain (Marjo, 2008: 15). Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak, (orang, instansi, atau organisasi) kepada pihak lain (orang, instansi, atau organisasi), (Arifin, 1996: 2).
Apabila surat dari satu pihak kepada pihak lain berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi yang bersangkutan, surat macam itu disebut surat dinas atau surat resmi. (Arifin, 1996: 2).

Ciri-ciri surat dinas:

  1. Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
  2. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
  4. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
  5. Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
  6. Format surat tertentu.
Syarat sebuah surat dinas:
  1. Format dan bentuk surat menarik, yaitu tempat teratur dan tidak diletakkan seenaknya,
  2. isi tidak terlalu panjang, yaitu langsung pada sasaran dan tidak bertele-tele,
  3. bahasa harus jelas, padat, baku, umum, yaitu harus komunikatif, sopan, mudah dipahami, simpatik, dan tidak menyinggung perasaan penerima,
  4. harus bersih dan menggambarkan citra pengirimnya.

Fungsi Surat Dinas

Surat dinas mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
  1. Surat dinas sebagai bukti tertulis hitam di atas putih, terutama surat-surat perjanjian.
  2. Surat dinas sebagi alat pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat jika diperlukan.
  3. Surat dinas sebagai bukti sejarah, seperti pada surat-surat tentang perubahan dan perkembangan suatu instansi.
  4. Surat dinas sebagai pedoman kerja, seperti surat keputusan atau surat instruksi.
  5. Surat dinas sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya.

B. Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi

Surat resmi adalah surat yang ditulis dari lembaga/ ke /lembaga lainnya yang ditulis untuk menyampaikan sesuatu atau berita.
Yang ada dalam surat resmi adalah:
-1.Kepala surat
-2.Tempat dan tanggal lahir
-3.Nomor surat,Perihal Lampiran
-4.Nama dan alamat yang dituju
-5.Salam pembuka
-6.Isi surat
-7.Salam penutup
-8.Nama dan tanda tangan pengirim
Surat resmi menggunakan bahasa yang baku,inilah perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi untuk lebih jelasnya perbedaan antara surat pribadi dan surat resmi ada dibawah ini:
Surat Resmi
Surat Pribadi
-1.Menggunakan bahasa yang baku
-2.dikirim dari lembaga/ dan dikirim ke lembaga/perorangan/
-3.Ada kepala surat
-4.Ada nomor surat,perihal dan,lampiran
-1.Bahasa tidak haruas baku
-2.Dikirim untuk keluarga,saudara,dan teman
-3.Tidak ada kepala surat
-4.Tidak ada nomor surat,perihal,dan lampiran

 

5.1. MENJELASKAN UNSUR INSTRINSIK NOVEL

A. Pengertian Novel
Dari sekian banyak bentuk sastra seperti esei, puisi, novel, cerita pendek, drama, bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca. Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya– karya novel.
Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya.
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola – pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social, sedang novel hiburan cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat membacanya.
Banyak sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbeda-beda.
Definisi – definisi itu antara lain adalah sebagai berikut :
1.    Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Drs.Jakob Sumardjo).
2.   Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
3.   Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya Sastra.   (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic.                  (Paulus Tukam, S.Pd).

B. Unsur-Unsur Novel
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
1.    Unsur Intrinsik
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).
d. Alur / Plot
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominant dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
2.    Unsur Ekstinsik
Unsur intrinsik artinya unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri. Unsur intrinsik meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. 
Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur
instrinsik dan ekstrinsik.
Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya.
Biografi adalah buku yang berisi riwayat hidup seseorang. Buku biografi memberikan banyak manfaat bagi pembacanya. Kita bisa menemukan hal-hal yang menarik tentang seseorang yang mungkin bisa kita jadikan teladan.
Puisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: "puisi adalah ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait"
Pengertian Puisi berikutnya ialah puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Surat dinas adalah surat berisi masalah-masalah kedinasan. Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi.

3.2  SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, penyusun berharap siswa ,masyarakat atau pihak manapun yang membacanya semoga dapat  mengetahui dan memahami tentang apa yang telah penulis susun dalam pembuatan makalah ini,mesikipun banyak terdeapat kekurangannya.Semoga dengan adanya makalah ini bermanfaat sehingga bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi setiap yang membacanya.









                                                        DAFTAR PUSTAKA

http://milaanggita11bahasa11.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-novel_17.html

No comments:

Post a Comment

contoh surat jual beli tanah

SURAT JUAL BELI MUTLAK TANAH SAWAH Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing bernama Odah, tempat di kampung  ......... Rt 02...