Thursday 28 January 2016

pengertian biografi



KATA PENGANTAR


       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi setiap yang membacanya.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah  ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan penulis  buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Tasikmalaya,  Agustus  2015



                                                                                                       Penyusun










DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...................................................................................................        i
DAFTAR ISI.. .................................................................................................................     ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................        1
1.1.Latar Belakang............................................................................................................        1
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................................        1
1.3.Tujuan Pembahasan.....................................................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................        2
2.1.Biografi ......................................................................................................................     2
A. Pengertian Biografi..........................................................................................        2
B. Macam-Macam Biografi...................................................................................        3
C. Pelaksanaan Penulisan Biografi........................................................................        4
2.2.Artikel.........................................................................................................................     6
A. Pengertian Artikel............................................................................................        6
B. Ciri-Ciri Artikel................................................................................................        6
C. Berbagai Pengertian Artikel.............................................................................        7
D. Pengertian Artikel dan Karakteristik................................................................        9
            2.3. Kohesi Dan Koherensi Dalam Paragraf................................................................      10
A. Pengertian Kohesi............................................................................................      10
B. Jenis-jenis Kohesi dan Koherensi.....................................................................      10
BAB III PENUTUP........................................................................................................   16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................      16
3.2 Saran..........................................................................................................................   16

DAFTAR PUSTAKA
       







BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
      Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
     Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Salah satu komponen yang terpenting dalam pembelajaran bahasa ini adalah keterampilan menulis. Keterampilan ini pada tata urutan komponen pembelajaran menempati urutan terakhir atau yang teratas karena memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari komponen pembelajaran bahasa yang lain.
Keterampilan menulis merupakan sebuah keterampilan yang terjadi karena sebuah proses panjang yang mendasarinya. seseorang yang menginginkan untuk menjadi seorang penulis yang baik maka dia harus memiliki kesukaan atau kecenderungan untuk membaca banyak buku sebagai bahan referensi. Karena dengan adanya banyak buku yang mereka pelajari tersebut setiap harinya maka akan membuat kosakata yang dimiliki oleh seseorang tersebut akan bertambah anyak sehingga mampu menghasilkan jenis tulisan yang lebih variatif.
1.2 Rumusan Masalah
       1. Apakah Pengertian biografi, Jenis-jenis biografi dan Tahap-tahap membuat biografi
       2. Apakah pengertian artikel,ciri-cari artikel
       3. Apakah definisi dari kohesi dan koherensi
1.3  Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah ini sendiri ialah sebagai berikut
1.      Mengetahui pengertian biografi, Jenis-jenis biografi dan Tahap-tahap membuat biografi
       2. Apakah pengertian artikel,ciri-ciri artikel
       3. Apakah definisi dari kohesi dan koherensi




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 BIOGRAFI
A. Pengertian  Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.

B. Macam-Macam Biografi :
1.      Berdasarkan sisi penulis
2.      Berdasarkan Isinya
3.      Berdasarkan persoalan yang dibahas
4.      Berdasarkan penerbitannya
1. Berdasarkan Sisi Penulis
      1)    Autobiografi.
   Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
      2)    Biografi.
            Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
         Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau sepengetahuam tokoh didalamnya.
         Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa sepengetahuan atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya karena telah wafat).
2. Berdasarkan Isinya      
      1)   Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling  berkesan.
      2)  Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir      terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.
 3. Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
1)   Biografi Politik.
                    Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini kadang kala  tidak lepas dari kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.
      2)   Intelektual biografi
   Yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkan penulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.
      3)   Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
   Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena   Cuma keterampilan dan wawancara.


4. Berdasarkan Penerbitannya
1)   Buku Sendiri
  Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung oleh produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang diperkirakan akan menarik perhatian publik.
2)   Buku Subdisi
   Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak terjangkau.
C. Pelaksanaan Penulisan Biografi
TAHAP I : Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana penulisan. Klien akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan biografi yang kami terapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien kemudian menetapkan bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.
TAHAP II : Keinginan klien akan kami bawa dalam pertemuan dengan sesama anggota kreatifnet untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami akan menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya oke, akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.
TAHAP III: Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis akan diserahkan kepada klien untuk dikoreksi. Lama pengoreksian oleh klien maksimal satu minggu. Setelah itu, naskah dikembalikan lagi kepada kami.
TAHAP IV: Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas, klien akan kami hubungi lagi.
TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan lanjutan antara kami dan klien.
Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain: 
·         Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
·         Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
·         Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
·         Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana dari     hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
·         Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:
§  Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
§   Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?
§  Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk menggambarkan orang ini?  Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tersebut?
§   Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?
§  Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan      mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
§  Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah        hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?

Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari perpustakaan atau internet untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas serta supaya cerita Anda lebih menarik.
Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan. Menjelaskan hubungan waktu urutan peristiwa.
  Pertama kali, pada mulanya
  Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah itu,setelahini, setelah/peristiwa/kejadian ini
  Akhirnya Untuk menunjukkan satu waktu
  Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12 (tahun)
  Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut. Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga tahun, untuk waktu yang lama. Sejak (awal periode yang terus berlanjut) Preposisi
  Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)
     


2.2 ARTIKEL
A. Pengertian Artikel
Pengertian dari sebuah artikel dapat di artikan menjadi beberapa pengertian
Menurut KBBI Artikel mempunyai arti sebagai Karya tulis yang lengkap dengan menggunakan contoh dari hasil laporan berita , esai majalah.
Namun Sebuah artikel secara umum dapa di artikan sebagai Sebuah karangan Yang membahas suatu uraian ataupun sebuah pemaparan yang di peroleh dari informasi-Informasi yang bersifat fakta.
Artikel juga dapat di artikan sebagai karangan yang factual yang membahas sebuah judul Artikel tersebut secara lengkap dan dapat di publikasikan melalui beberapa media baik dalam sebuah majalah, Koran,bulletin da laim sebagainya.
Adapun Untuk mengenali sebuah Tulisan apakah sebuah karangan Atau karya tulis tersebut adalah artikel maka terlebih dahulu harus mengetahui beberapa ciri dari Sebuah artikel tersebut.

B. Ciri-Ciri Artikel

Adapun ciri-ciri artikel adalah sebagai berikut

  • Isi dari sebuah artikel tersebut harus berdasarkan data-data yang di ketahui pengarang
  • Uraian tidak sepenuhnya hasil dari pemikiran seorang pengarang namun menyampaikan menyampaikan memberikan sebuah fakta sesuai dengan pemaparan narasumber.
  • Isi karangan dari sebuah artikel tersebut harus faktual tidak hanya sekedar realita saja.
  • Lugas, dalam sebuah artikel di sarankan harus memakai suatu bahasa yang lugas dan langsung pada pokok permasalahan.
  • Logis maksudnya bahwa dalam penyusunan sebuah artikel harus memiliki sifat dasar yang dapat di uji dan di buktikan kebenarannya.
  • Obyektif ialah suatu keterangan ataupun laporan yang di sajikan haruslah obyektif sesuai dengan fakta dan data yang ada.
  • Jelas dan padat ialah keterangan yang mudah dapat di pahami yang tidak melibatkan emosi berlebihan dengan menggunakan bahasa yang baku dengan ejaan yang di sempurnakan dan tanda baca yang teratur.
  • Cermat yang bermaksud untuk selalu menghindari segala kekeliruan yang terjadi pada saat membuat sebuah artikel walaupun menghindari kecelakaan yang sedikit dan sekecil apapun.
  • Tuntas maksudnya bahwa dalam menulis sebuah artikel harusnya dapat memaparkan masalah dalam sebuah artikel tersebut secara tuntas dan mendalam.
Jadi secara umum dapat di tarik kesimpulan bahwa sebuah artikel mempunyai pengertian artikel dan ciri-cirinya, pengertian artikel dapat di artikan sebagai sebuah karangan yang bersifat faktual yang di buat dengan bantuan informasi dai data-data yang bersifat fakta dengan tujuan untuk di publikasikan ke dalam beberapa media cetak dengan mempunyai beberapa ciri yaitu memakai kata dan kalimat yang logis, obyektif, jelas, cermat, lugas dan mengatasi suatu permasalahan tersebut dengan tuntas.
Sekian yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai pembahasan pengertian artikel dan ciri-cirinya tersebut, semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan semua.

C.Berbagai Pengertian Artikel

Banyak Pengertian Artikel yang dapat ditemukan di dalam buku-buku yang membahas mengenai Pengertian Artikel maupun di berbagai situs web yang menuliskan tentang Pengertian Artikel. Menurut Ichtiar Baru menyatakan bahwa Pengertian Artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas tentang pokok masalah secara lugas dengan isi yang actual dan benar.  Kalimat dalam sebuah artikel harus disusun rapi dan menggunakan kata-kata yang hemat. Pengertian Artikel yang dikemukakan oleh Ichtiar Baru inilah yang pada akhirnya menjadi patokan penulisan sebuah karya tulis yang berbentuk artikel. Bahwa di dalam sebuah tulisan berbentuk artikel harus bersifat terkini dengan isi yang benar, faktual dan terpercaya.
Dalam penulisan artikel dapat dilakukan dengan mudah oleh siapapun, namun hasil dari tulisan masing masing individu harus berbeda. Seiring dengan perkembangan zaman banyak individu dapat menulis sebuah artikel di berbagai media online tanpa ada batasan pada semua penulisan, baik yang disukai oleh masyarakat maupun dibenci karena menjatuhkan. Pengertian Artikel merupakan sebuah tulisan yang mengandung ide dan pendapat seseorang yang mencakup suatu masalah tertentu yang bersifat aktual ataupun kontroversial baik yang memberi tahu, mempengaruhi, mendidik, meyakinkan maupun yang menghibur dan dipublikasikan melalui offline ataupun online.
Pada Pengertian Artikel, terdapat jenis dan cara penulisannya yaitu sebagai berikut :
  • Argumentasi
Karangan ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan fakta sebagai bukti atau alasan. Pada jenis argumentasi ini, pengarang mengharapkan kebenaran berpendapat dari pembaca yang terdiri dari unsur data, opini dan juga alasan atau fakta.
·                     Deskripsi
Karangan ini mengandung gambaran mengenai suatu hal sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar atau merasakan keadaan tersebut yang berupa fakta dan fiksi.
·                     Eksposisi
Karangan ini berisi penjelasan tentang suatu topik yang bertujuan memberi pengetahuan/informasi tambahan bagi pembaca yang dilengkapi dengan gambar, grafik ataupun statistik.
·                     Persuasi
Karangan ini bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi ini, pengarang mengharapkan adanya sikap motorik yang berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang anjuran penulis dalam karangannya.
·                     Narasi
Narasi dikenal sebagai cerita yang berisi fiksi atau fakta. Pada narasi terdapat kejadian atau peristiwa dalam setiap urutan waktu, dimana dalam kejadian itu terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Pengertian Artikel dikaitkan dengan keumumannya dan diperuntukkan bagi masyarakat melalui media online, media cetak, majalah dinding dan ada pula tugas dari dosen yang dimaksudkan untuk menyampaikan pendapat, ide/gagasan dan pengetahuan. Karena itu, pemilihan kata dan bahasa harus menggunakan kata yang popular serta topik kajiannya berisi masalah yang sedang marak dibicarakan oleh masyarakat ataupun sebuah ilmu tertentu. Pada Pengertian Artikel terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup begitupula dengan karya tulis ilmiah lainnya. Sistematika dalam ketiga unsur tersebut bersifat baku dan tidak diatur seperti pada buku, makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Selain itu, sistematika penulisan dalam artikel tidak ditandai dengan bagian-bagian bab. Perbedaannya hanya ditandai oleh peralihan paragraf. Demikianlah pembahasan singkat mengenai Pengertian Artikel.
Pada Pengertian Artikel sebaiknya terlebih dulu pelajari dan pahami jenis artikel tersebut. Berikut ini jenis-jenis artikel, yaitu :
  • Artikel Prediktif Artikel yang berisi tentang suatu hal yang sifatnya belum atau akan terjadi sesuai dengan analisa penulis.
  • Artikel Eksploratif Artikel yang mengandung sebuah ungkapan dari fakta-fakta sesuai dengan sudut pandang penulis.
  • Artikel Deskriptif Artikel yang disusun untuk menggambarkan sebuah konflik atau masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
  • Artikel Eksplanatif Artikel yang berisi tentang penjelasan suatu hal kepada pembaca menurut sudut pandang khususnya dari sudut penulisnya.
Pengertian Artikel adalah sebuah karangan atau karya tulis faktual secara lengkap yang dibuat untuk disebarluaskan melalui majalah, bulletin, koran ataupun media online dengan tujuan untuk menyampaikan ide dan gagasan yang dapat memberi tahu, mempengaruhi, meyakinkan, mendidik maupun menghibur.

D.Pengertian Artikel dan Karakteristik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Artikel merupakan sebuah karya tulis lengkap dan sederhana yang dimuat dalam laporan berita, majalah, surat kabar dan sebagainya. Pengertian Artikel yang dipaparkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia akhirnya membuat banyak orang yang salah persepsi terhadap tulisan yang ada di media cetak termasuk juga penulisan untuk media online. Padahal di dalam karya tulis untuk media cetak tersebut, karya-karya tulisnya tidak hanya mengandung sebuah artikel tetapi ada bentuk karya tulis yang berupa kolom dan pendapat. Sebuah artikel lebih sederhana dibandingkan dengan karya tulis lainnya, dapat dilihat dari pemilihan judul, sistematika penulisan sampai isi dalam artikel tersebut. Selain itu, ragam bahasa dan pemilihan katanya lebih santai. Meskipun dalam artikel tetap dibutuhkan sebuah penyelesaian yang bersifat memadai dan kandungannya harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Karakteristik dalam sebuah artikel, yaitu :
  • Singkat, jelas dan tuntas
  • Tulisan hasil sendiri (orisinil)
  • Bersifat aktual dan kontroversial
  • Mengandung ragam bahasa yang hidup, komunikatif dan populer
  • Gagasan yang diambil harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
  • Ditulis dengan atas nama
  • Ditulis secara referensial dengan visi intelektual


2.3 KOHESI DAN KOHERENSI DALAM PARAGRAF
A.    Pengertian kohesi menurut beberapa tokoh:
a.       Tarigan (1987 : 96 )
Kohesi atau kepaduan wacana menurut aspek formal bahasa dalam wacana.
b.      Menurut Gutwinsky dalam Tarigan (1987 : 97 )
Kohesi atau kepaduan wacana ialah hubungan antar kalimat di dalam sebuah wacana, baik dalam strata gramatikal maupun dalam strata leksikal tertentu.
c.       Menurut Halliday dan Hasan dalam Tarigan (1987 : 97 )
Dalam kohesi menggunakan penanda yang dipakai untuk menandai kohesif.

Kohesi secara umum dapat kita artikan sebagai keserasian hubungan antar unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Kohesi mengacu pada aspek bentuk atau aspek formal bahasa, dan wacana itu terdiri dari kalimat-kalimat.
B.     Pengertian koherensi
Koherensi adalah pengaturan secara rap kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya menurut ( Wohl, 1978 : 25).

B.    Jenis-Jenis Kohesi Dan Koherensi
a.  Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan bentuk bagian-bagian wacana yang      diwujudkan ke dalam sistem gramatikal.
Secara lebih rinci, aspek gramatikal wacana meliputi:
1.      Pengacuan ( Refrensi )
Pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis kohesi gramatik yang merupakan satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain yang mendahului atau mengikutinya. Berdasarkan tempatnya, apakah acuan itu berada di dalam teks atau di luar teks, maka pengacuan dibedakan menjadi dua jenis yakni (1)  pengacuan endofora, apabila acuannya berada atau terdapat dalam teks wacana itu, (2) pengacuan eksofora, apabila acuannya berada atau terdapa di luar teks.
2.      Subtitusi.
Subtitusi adalah hasil penggantian unsure bahasa oleh unsure lain dalam satuan yang lebih besar untuk memperoleh  unsure-unsur pembeda atau untuk menjelaskan suatu struktur tertentu. Subtitusi merupakan hubungan  gramatikal, lebih bersifat hubungan kata dan makna. Subtitusi dalam bahasa Indonesia dapat bersifat nominal, verbal, klausal, atau campuran.
3.      Elipsis
Elipsis adalah peniaadaan kata atau satuan lain yang ujud asalanya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau luar bahasa. Ellipsis dapat pula dikatakan penggantian nol ; sesuatu yang ada tetapi tidak diucapakan atau tidak dituliskan.
4.      Konjungsi
Konjungsi adalah yang dipergunakan untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalusa dengan klausa, kalimat denagn kalimat, atau peragraf dengan paragraph.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan atas :
- konjungsi adversative : tetapi, namun
- konjungsi kausal : sebab, karena
- konjungsi korelatif : entah/entah, baik/maupun
- konjunsi subordinatif : meskipun, kalau, bahwa
- konjungsi temporal : sebelum, sesudah
b.      Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah hubungan antar  unsur dalam wacana secara                        semantik. Hubungan  kohesif yang diciptakan atas dasar aspek leksikal, dengan pilihan kata yang serasi, menyatakan hubungan makna atau relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain dalam wacana.
 Aspek leksikal dalam wacana dibedakan menjadi enam yakni :
1.      Repetisi
Repetisi adalah pengulangan satuan lingual yang dianggap 
penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang  sesuai.
2.      Sinonim
Sinonim dapat diartikan sebagai nama lain untuk benda atau hal yang sama atau ungkapan yang makna nya kurang lebih sama dengan ungkapan lain. Sinonim merupakan salah satu aspek leksikal untuk mendukung kepaduan wacana.
3.      Antonim
Antonim dapat diartikan sebagai nama lain untuk benda atau hal yang lain, satuan lingual yang maknanya berlawan/berposisi dengan satuan lingual yang lain.
4.      Kolokasi
Kolokasi atau sanding kata adalah asosiasi dalam menggunakan pilihan  kata yang cenderung digunakan secara berdampingan.
5.      Hiponim
Hiponim dapat diartikan sebagai satuan bahasa yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna satuan lingual yang lain.
6.      Ekuivalen ( kesepadanan)
Ekuivalen adalah hubungan  kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan lingual yang lain dalam sebuah paradigma. Dalam hal ini, sejumlah kata hasil proses afiksasi dari morfem asal yang sama menunjuk adanya hubungan kesepadanan.
3.      Definisi paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. 
4.      Ciri-ciri dan klasifikasi paragraf
Menurut Tarigan dalam buku Mudlofar (2002: 95) menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu:
a.      Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1)      Paragraf pembuka
Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan
2)      Paragraf penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang dibahas.
3)      Paragraf penutup
Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.
b.          Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi:
1)      Paragraf deduksi
Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal.
2)      Paragraf Induksi 
Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
3)      Paragraf kombinasi (campuran)
Paragraf kombinasi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan diakhir paragraf.
c.          Berdasarkan isi, paragraf terbagi menjadi:
1)      Paragraf narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
2)      Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ialah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
3)      Paragraf eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
4)      Paragraf argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
5)      Paragraf persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
5.      Pengembangan Paragraf
a)      Pengembangan alamiah
Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan. Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang, misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar kedalam dan sebagainya. Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.
b)      Pengembangan klimaks dan antiklimaks
Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya. Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
c)      Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertenntangan ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam buku Mudlofar 2002: 99).
d)     Pengembangan analogi
Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.
e)      Pengembangan contoh-contoh
Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.
f)       Pengembangan akibat sebab -sebab akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai pikiran penjelas.
g)      Pengembangan definisi luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal (Keraf dalam buku Mudlofar 2002: 102).
h)      Pengembangan klasifikasi
pengembangan karangan kadang-kadang memerlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam buku Mudlofar 2002: 103).
i)        Pengembangan umum khusus-khusus umum
Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian berada pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.
6.      Hubungan kohesi dan koherensi dalam pengembangan paragraf hingga membentuk sebuah wacana utuh.
Pengembangan paragraf untuk membentuk sebuah wacana utuh yang baik maka sangat diperlukan untuk memperhatikan adanya kohesi dan koherensi antar kalimat yang ada di dalam paragraf dan juga paragraf-paragraf di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.





BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata).
Pengertian Artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas tentang pokok masalah secara lugas dengan isi yang actual dan benar.  Kalimat dalam sebuah artikel harus disusun rapi dan menggunakan kata-kata yang hemat.
Kohesi merupakan kepaduan antara kalimat-kalimat yang ada di dalam sebuah paragraf yang memperhatikan aspek-aspek kebahasaan. Sedangkan Koherensi merupakan kesatuan antara kalimat-kalimat dalam membentuk sebuah wacana yang utuh sehingga memudahkan penyampaian pesan wacana kepada para pembaca.
3.2 Saran
Dalam Merangkai kalimat atau membuat sebuah biografi seseorang juga dalam pembuatan artikel perlu memperhatikan kohesi dan koherensinya agar dapat menjadikannya sebagai sebuah paragraf yang baik. Yang dengannya kesatuan antar paragraf akan membuat keutuhan dari sebuah wacana sehingga akan memudahkan bagi penulis untuk menyampaikan pesan kepada para pembaca. Sebagai pembaca undah untuk mengetahui isi dari buku tersebut.

No comments:

Post a Comment

contoh surat jual beli tanah

SURAT JUAL BELI MUTLAK TANAH SAWAH Yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing bernama Odah, tempat di kampung  ......... Rt 02...