KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan bagi setiap yang membacanya.
Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang akan
penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Tasikmalaya, Agustus
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.. ................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang............................................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3.Tujuan Pembahasan..................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1.Biografi ...................................................................................................................... 2
A. Pengertian Biografi.......................................................................................... 2
B. Macam-Macam Biografi................................................................................... 3
C. Pelaksanaan Penulisan Biografi........................................................................ 4
2.2.Artikel......................................................................................................................... 6
A. Pengertian Artikel............................................................................................ 6
B. Ciri-Ciri Artikel................................................................................................ 6
C. Berbagai Pengertian Artikel............................................................................. 7
D. Pengertian Artikel dan Karakteristik................................................................ 9
2.3.
Kohesi Dan Koherensi Dalam Paragraf................................................................ 10
A. Pengertian Kohesi............................................................................................ 10
B. Jenis-jenis Kohesi dan Koherensi..................................................................... 10
BAB III
PENUTUP........................................................................................................ 16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 16
3.2 Saran.......................................................................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia
saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang
maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang
pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini
dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya.
Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang
merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
Salah satu
komponen yang terpenting dalam pembelajaran bahasa ini adalah keterampilan
menulis. Keterampilan ini pada tata urutan komponen pembelajaran menempati
urutan terakhir atau yang teratas karena memiliki tingkat kesulitan yang lebih
tinggi dari komponen pembelajaran bahasa yang lain.
Keterampilan
menulis merupakan sebuah keterampilan yang terjadi karena sebuah proses panjang
yang mendasarinya. seseorang yang menginginkan untuk menjadi seorang penulis
yang baik maka dia harus memiliki kesukaan atau kecenderungan untuk membaca
banyak buku sebagai bahan referensi. Karena dengan adanya banyak buku yang
mereka pelajari tersebut setiap harinya maka akan membuat kosakata yang
dimiliki oleh seseorang tersebut akan bertambah anyak sehingga mampu
menghasilkan jenis tulisan yang lebih variatif.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian
biografi, Jenis-jenis biografi dan Tahap-tahap membuat biografi
2. Apakah
pengertian artikel,ciri-cari artikel
3. Apakah
definisi dari kohesi dan koherensi
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalah ini sendiri ialah sebagai berikut
1. Mengetahui
pengertian biografi, Jenis-jenis biografi dan Tahap-tahap membuat biografi
2. Apakah
pengertian artikel,ciri-ciri artikel
3. Apakah
definisi dari kohesi dan koherensi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BIOGRAFI
A. Pengertian Biografi
Biografi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang
berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan
seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah
riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja,
namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya
adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan
seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi,
tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail
dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi
menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat
biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau
misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan
perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang
tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang
biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang
juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis.
Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama
tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan
pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik
atau pencapaian tertentu.
Biografi
memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa
benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan
bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau
sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi
adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber
pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks
daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam
mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan
termasuk pengalaman pribadi.
B. Macam-Macam Biografi :
1. Berdasarkan
sisi penulis
2. Berdasarkan
Isinya
3. Berdasarkan
persoalan yang dibahas
4. Berdasarkan
penerbitannya
1. Berdasarkan Sisi Penulis
1) Autobiografi.
Ditulis
sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
2) Biografi.
Ditulis oleh orang lain,
berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau
sepengetahuam tokoh didalamnya.
Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa
sepengetahuan atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya karena telah wafat).
2. Berdasarkan Isinya
1) Biografi Perjalanan
Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling
berkesan.
2) Biografi Perjalanan Karir,
Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir
terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.
3.
Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
1) Biografi
Politik.
Yaitu
penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam biografi semacam
ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun, biografi
semacam ini kadang kala tidak lepas dari kepentingan penulis ataupun
sosok yang ditulisnya.
2) Intelektual biografi
Yang
juga disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkan penulisnya dalam gaya
penulisan ilmiah.
3) Biografi Jurnalistik
ataupun Biografi Sastra
Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh
yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini
lebih ringan karena Cuma keterampilan dan wawancara.
4. Berdasarkan Penerbitannya
1) Buku
Sendiri
Penerbitan
buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh biaya
penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung oleh produsen. Biografi jenis
ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang diperkirakan akan menarik
perhatian publik.
2) Buku
Subdisi
Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya pola
ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial tidak akan
laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak
terjangkau.
C. Pelaksanaan Penulisan Biografi
TAHAP I
: Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana penulisan. Klien
akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan biografi yang kami
terapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien kemudian
menetapkan bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.
TAHAP
II : Keinginan klien akan kami bawa dalam pertemuan dengan sesama anggota
kreatifnet untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami akan
menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya oke,
akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.
TAHAP
III: Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis akan diserahkan kepada klien
untuk dikoreksi. Lama pengoreksian oleh klien maksimal satu minggu. Setelah
itu, naskah dikembalikan lagi kepada kami.
TAHAP
IV: Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas,
klien akan kami hubungi lagi.
TAHAP
V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi dalam
bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk memperbanyak dalam
bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan lanjutan antara kami dan klien.
Saat
menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan kehidupan
seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi dapat
menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal yang
perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:
·
Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
·
Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang
tersebut.
·
Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
·
Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai
orang itu, bagian mana dari hidupnya
yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
·
Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan
pertimbangan misalnya:
§ Apa yang
membuat orang ini istimewa atau menarik?
§ Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia
atau orang lain?
§ Kata sifat
apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk menggambarkan
orang ini? Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang
menggambarkan sifat tersebut?
§ Kejadian apa yang membentuk atau mengubah
kehidupan orang itu?
§ Apakah ia
mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan
mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
§ Apakah dunia
akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah
hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?
Lakukan
juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari perpustakaan atau internet
untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas serta supaya cerita
Anda lebih menarik.
Berikut
ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan. Menjelaskan hubungan waktu
urutan peristiwa.
Pertama kali, pada mulanya
Kemudian, lalu, berikutnya,
sesudah itu,setelahini, setelah/peristiwa/kejadian ini
Akhirnya Untuk menunjukkan satu
waktu
Pada (usia/umur) 12, saat
berusia 12 (tahun)
Tahun lalu, tahun ini, tahun
mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya setahun yang lalu Untuk
menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut. Selama masa remaja, waktu saya
remaja, selama tiga tahun, untuk waktu yang lama. Sejak (awal periode yang
terus berlanjut) Preposisi
Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)
2.2
ARTIKEL
A. Pengertian Artikel
Pengertian
dari sebuah artikel dapat di artikan menjadi beberapa pengertian
Menurut KBBI Artikel mempunyai arti sebagai Karya tulis yang lengkap dengan menggunakan contoh dari hasil laporan berita , esai majalah.
Namun Sebuah artikel secara umum dapa di artikan sebagai Sebuah karangan Yang membahas suatu uraian ataupun sebuah pemaparan yang di peroleh dari informasi-Informasi yang bersifat fakta.
Menurut KBBI Artikel mempunyai arti sebagai Karya tulis yang lengkap dengan menggunakan contoh dari hasil laporan berita , esai majalah.
Namun Sebuah artikel secara umum dapa di artikan sebagai Sebuah karangan Yang membahas suatu uraian ataupun sebuah pemaparan yang di peroleh dari informasi-Informasi yang bersifat fakta.
Artikel
juga dapat di artikan sebagai karangan yang factual yang membahas sebuah judul
Artikel tersebut secara lengkap dan dapat di publikasikan melalui beberapa
media baik dalam sebuah majalah, Koran,bulletin da laim sebagainya.
Adapun
Untuk mengenali sebuah Tulisan apakah sebuah karangan Atau karya tulis tersebut
adalah artikel maka terlebih dahulu harus mengetahui beberapa ciri dari Sebuah
artikel tersebut.
B. Ciri-Ciri Artikel
Adapun ciri-ciri artikel adalah sebagai berikut
- Isi dari sebuah artikel tersebut harus berdasarkan data-data yang di ketahui pengarang
- Uraian tidak sepenuhnya hasil dari pemikiran seorang pengarang namun menyampaikan menyampaikan memberikan sebuah fakta sesuai dengan pemaparan narasumber.
- Isi karangan dari sebuah artikel tersebut harus faktual tidak hanya sekedar realita saja.
- Lugas, dalam sebuah artikel di sarankan harus memakai suatu bahasa yang lugas dan langsung pada pokok permasalahan.
- Logis maksudnya bahwa dalam penyusunan sebuah artikel harus memiliki sifat dasar yang dapat di uji dan di buktikan kebenarannya.
- Obyektif ialah suatu keterangan ataupun laporan yang di sajikan haruslah obyektif sesuai dengan fakta dan data yang ada.
- Jelas dan padat ialah keterangan yang mudah dapat di pahami yang tidak melibatkan emosi berlebihan dengan menggunakan bahasa yang baku dengan ejaan yang di sempurnakan dan tanda baca yang teratur.
- Cermat yang bermaksud untuk selalu menghindari segala kekeliruan yang terjadi pada saat membuat sebuah artikel walaupun menghindari kecelakaan yang sedikit dan sekecil apapun.
- Tuntas maksudnya bahwa dalam menulis sebuah artikel harusnya dapat memaparkan masalah dalam sebuah artikel tersebut secara tuntas dan mendalam.
Jadi
secara umum dapat di tarik kesimpulan bahwa sebuah artikel mempunyai pengertian
artikel dan ciri-cirinya, pengertian artikel dapat di artikan sebagai sebuah
karangan yang bersifat faktual yang di buat dengan bantuan informasi dai
data-data yang bersifat fakta dengan tujuan untuk di publikasikan ke dalam
beberapa media cetak dengan mempunyai beberapa ciri yaitu memakai kata dan
kalimat yang logis, obyektif, jelas, cermat, lugas dan mengatasi suatu
permasalahan tersebut dengan tuntas.
Sekian
yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini mengenai pembahasan
pengertian artikel dan ciri-cirinya tersebut, semoga dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan semua.
C.Berbagai Pengertian Artikel
Banyak
Pengertian Artikel yang dapat ditemukan di dalam buku-buku yang membahas
mengenai Pengertian Artikel maupun di berbagai situs web yang menuliskan
tentang Pengertian Artikel. Menurut Ichtiar Baru menyatakan bahwa Pengertian
Artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas tentang
pokok masalah secara lugas dengan isi yang actual dan benar. Kalimat
dalam sebuah artikel harus disusun rapi dan menggunakan kata-kata yang hemat.
Pengertian Artikel yang dikemukakan oleh Ichtiar Baru inilah yang pada akhirnya
menjadi patokan penulisan sebuah karya tulis yang berbentuk artikel. Bahwa di
dalam sebuah tulisan berbentuk artikel harus bersifat terkini dengan isi yang
benar, faktual dan terpercaya.
Dalam
penulisan artikel dapat dilakukan dengan mudah oleh siapapun, namun hasil dari
tulisan masing masing individu harus berbeda. Seiring dengan perkembangan zaman
banyak individu dapat menulis sebuah artikel di berbagai media online tanpa ada
batasan pada semua penulisan, baik yang disukai oleh masyarakat maupun dibenci
karena menjatuhkan. Pengertian Artikel merupakan sebuah tulisan yang
mengandung ide dan pendapat seseorang yang mencakup suatu masalah tertentu yang
bersifat aktual ataupun kontroversial baik yang memberi tahu, mempengaruhi,
mendidik, meyakinkan maupun yang menghibur dan dipublikasikan melalui offline
ataupun online.
Pada Pengertian Artikel, terdapat jenis
dan cara penulisannya yaitu sebagai berikut :
- Argumentasi
Karangan
ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan fakta sebagai
bukti atau alasan. Pada jenis argumentasi ini, pengarang mengharapkan kebenaran
berpendapat dari pembaca yang terdiri dari unsur data, opini dan juga alasan
atau fakta.
·
Deskripsi
Karangan
ini mengandung gambaran mengenai suatu hal sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar atau merasakan keadaan tersebut yang berupa fakta dan fiksi.
·
Eksposisi
Karangan
ini berisi penjelasan tentang suatu topik yang bertujuan memberi
pengetahuan/informasi tambahan bagi pembaca yang dilengkapi dengan gambar,
grafik ataupun statistik.
·
Persuasi
Karangan
ini bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi
ini, pengarang mengharapkan adanya sikap motorik yang berupa perbuatan yang
dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang anjuran penulis dalam karangannya.
·
Narasi
Narasi
dikenal sebagai cerita yang berisi fiksi atau fakta. Pada narasi terdapat
kejadian atau peristiwa dalam setiap urutan waktu, dimana dalam kejadian itu
terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Pengertian
Artikel dikaitkan dengan keumumannya dan diperuntukkan bagi masyarakat
melalui media online, media cetak, majalah dinding dan ada pula tugas dari
dosen yang dimaksudkan untuk menyampaikan pendapat, ide/gagasan dan
pengetahuan. Karena itu, pemilihan kata dan bahasa harus menggunakan kata yang
popular serta topik kajiannya berisi masalah yang sedang marak dibicarakan oleh
masyarakat ataupun sebuah ilmu tertentu. Pada Pengertian Artikel terdiri dari
pendahuluan, isi dan penutup begitupula dengan karya tulis ilmiah lainnya.
Sistematika dalam ketiga unsur tersebut bersifat baku dan tidak diatur seperti
pada buku, makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Selain itu,
sistematika penulisan dalam artikel tidak ditandai dengan
bagian-bagian bab. Perbedaannya hanya ditandai oleh peralihan paragraf.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai Pengertian Artikel.
Pada Pengertian Artikel sebaiknya
terlebih dulu pelajari dan pahami jenis artikel tersebut. Berikut ini
jenis-jenis artikel, yaitu :
- Artikel Prediktif Artikel yang berisi tentang suatu hal yang sifatnya belum atau akan terjadi sesuai dengan analisa penulis.
- Artikel Eksploratif Artikel yang mengandung sebuah ungkapan dari fakta-fakta sesuai dengan sudut pandang penulis.
- Artikel Deskriptif Artikel yang disusun untuk menggambarkan sebuah konflik atau masalah yang sedang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
- Artikel Eksplanatif Artikel yang berisi tentang penjelasan suatu hal kepada pembaca menurut sudut pandang khususnya dari sudut penulisnya.
Pengertian Artikel adalah sebuah
karangan atau karya tulis faktual secara lengkap yang dibuat untuk
disebarluaskan melalui majalah, bulletin, koran ataupun media online dengan
tujuan untuk menyampaikan ide dan gagasan yang dapat memberi tahu,
mempengaruhi, meyakinkan, mendidik maupun menghibur.
D.Pengertian Artikel dan Karakteristik
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Artikel merupakan sebuah karya tulis
lengkap dan sederhana yang dimuat dalam laporan berita, majalah, surat kabar
dan sebagainya. Pengertian Artikel yang dipaparkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia akhirnya membuat banyak orang yang salah persepsi terhadap tulisan
yang ada di media cetak termasuk juga penulisan untuk media online. Padahal di
dalam karya tulis untuk media cetak tersebut, karya-karya tulisnya tidak hanya
mengandung sebuah artikel tetapi ada bentuk karya tulis yang berupa kolom dan
pendapat. Sebuah artikel lebih sederhana dibandingkan dengan karya tulis
lainnya, dapat dilihat dari pemilihan judul, sistematika penulisan
sampai isi dalam artikel tersebut. Selain itu, ragam bahasa dan pemilihan
katanya lebih santai. Meskipun dalam artikel tetap dibutuhkan sebuah
penyelesaian yang bersifat memadai dan kandungannya harus bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Karakteristik dalam sebuah artikel, yaitu
:
- Singkat, jelas dan tuntas
- Tulisan hasil sendiri (orisinil)
- Bersifat aktual dan kontroversial
- Mengandung ragam bahasa yang hidup, komunikatif dan populer
- Gagasan yang diambil harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca
- Ditulis dengan atas nama
- Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
2.3
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM PARAGRAF
A.
Pengertian kohesi menurut beberapa
tokoh:
a.
Tarigan (1987 : 96 )
Kohesi atau kepaduan wacana menurut
aspek formal bahasa dalam wacana.
b.
Menurut Gutwinsky dalam Tarigan (1987 : 97 )
Kohesi atau kepaduan wacana ialah
hubungan antar kalimat di dalam sebuah wacana, baik dalam strata gramatikal
maupun dalam strata leksikal tertentu.
c.
Menurut Halliday dan Hasan dalam Tarigan (1987 : 97 )
Dalam kohesi menggunakan penanda yang
dipakai untuk menandai kohesif.
Kohesi secara umum dapat
kita artikan sebagai keserasian hubungan antar unsur yang
satu dengan unsur yang lain dalam wacana. Kohesi mengacu pada aspek bentuk atau
aspek formal bahasa, dan wacana itu terdiri dari kalimat-kalimat.
B. Pengertian koherensi
Koherensi adalah
pengaturan secara rap kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu
untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dikandungnya
menurut ( Wohl, 1978 :
25).
B. Jenis-Jenis Kohesi Dan Koherensi
a. Kohesi
Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan bentuk
bagian-bagian wacana yang diwujudkan
ke dalam sistem gramatikal.
Secara lebih rinci, aspek gramatikal
wacana meliputi:
1. Pengacuan
( Refrensi )
Pengacuan atau referensi adalah salah satu jenis
kohesi gramatik yang merupakan satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan
lingual lain yang mendahului atau mengikutinya. Berdasarkan tempatnya, apakah
acuan itu berada di dalam teks atau di luar teks, maka pengacuan dibedakan
menjadi dua jenis yakni (1) pengacuan
endofora, apabila acuannya berada atau terdapat dalam teks wacana itu, (2)
pengacuan eksofora, apabila acuannya berada atau terdapa di luar teks.
2.
Subtitusi.
Subtitusi adalah hasil penggantian unsure bahasa
oleh unsure lain dalam satuan yang lebih besar untuk memperoleh unsure-unsur pembeda atau untuk menjelaskan
suatu struktur tertentu. Subtitusi merupakan hubungan gramatikal, lebih bersifat hubungan kata dan
makna. Subtitusi dalam bahasa Indonesia dapat bersifat nominal, verbal,
klausal, atau campuran.
3. Elipsis
Elipsis adalah peniaadaan kata atau
satuan lain yang ujud asalanya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau luar
bahasa. Ellipsis dapat pula dikatakan penggantian nol ; sesuatu yang ada tetapi
tidak diucapakan atau tidak dituliskan.
4.
Konjungsi
Konjungsi adalah yang dipergunakan untuk
menggabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalusa dengan klausa,
kalimat denagn kalimat, atau peragraf dengan paragraph.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia dapat
dikelompokkan atas :
- konjungsi adversative : tetapi, namun
- konjungsi kausal : sebab, karena
- konjungsi korelatif : entah/entah,
baik/maupun
- konjunsi subordinatif : meskipun,
kalau, bahwa
- konjungsi temporal : sebelum, sesudah
b. Kohesi
Leksikal
Kohesi leksikal adalah hubungan antar unsur dalam wacana secara semantik. Hubungan kohesif yang diciptakan atas dasar aspek
leksikal, dengan pilihan kata yang serasi, menyatakan hubungan makna atau
relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain
dalam wacana.
Aspek leksikal dalam wacana dibedakan menjadi
enam yakni :
1. Repetisi
Repetisi adalah pengulangan satuan
lingual yang dianggap
penting untuk memberi tekanan dalam
sebuah konteks yang sesuai.
2.
Sinonim
Sinonim dapat diartikan sebagai nama
lain untuk benda atau hal yang sama atau ungkapan yang makna nya kurang lebih
sama dengan ungkapan lain. Sinonim merupakan salah satu aspek leksikal untuk
mendukung kepaduan wacana.
3.
Antonim
Antonim dapat diartikan sebagai nama
lain untuk benda atau hal yang lain, satuan lingual yang maknanya
berlawan/berposisi dengan satuan lingual yang lain.
4. Kolokasi
Kolokasi atau sanding kata adalah asosiasi dalam
menggunakan pilihan kata yang cenderung
digunakan secara berdampingan.
5. Hiponim
Hiponim dapat diartikan sebagai satuan bahasa yang
maknanya dianggap merupakan bagian dari makna satuan lingual yang lain.
6.
Ekuivalen ( kesepadanan)
Ekuivalen adalah hubungan kesepadanan antara satuan lingual tertentu
dengan satuan lingual yang lain dalam sebuah paradigma. Dalam hal ini, sejumlah
kata hasil proses afiksasi dari morfem asal yang sama menunjuk adanya hubungan
kesepadanan.
3.
Definisi paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah
karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan
baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat
dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah
kanan) beberapa ketukan atau spasi.
4.
Ciri-ciri dan klasifikasi paragraf
Menurut Tarigan dalam buku Mudlofar (2002: 95)
menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu:
a. Berdasarkan
sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1)
Paragraf pembuka
Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berperan
sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan
2)
Paragraf penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang
terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang
dibahas.
3)
Paragraf penutup
Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan
untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.
b.
Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi:
1)
Paragraf deduksi
Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat
utamanya terletak diawal.
2)
Paragraf Induksi
Paragraf induksi adalah paragraf yang
kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
3)
Paragraf kombinasi (campuran)
Paragraf kombinasi ialah paragraf yang
kalimat utamanya terletak di awal dan diakhir paragraf.
c.
Berdasarkan isi, paragraf terbagi menjadi:
1)
Paragraf narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai
cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu.
Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga
unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi.
Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi,
narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat
berisi fakta atau fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta: biografi,
autobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi: novel,
cerpen, cerbung, ataupun cergam.
2)
Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ialah karangan yang
berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
3)
Paragraf eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau
penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan
tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan
grafik, gambar atau statistik.
4)
Paragraf argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu
pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam
argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya
unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
5)
Paragraf persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk
berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik
berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang
dianjurkan penulis dalam karangannya.
5.
Pengembangan Paragraf
a)
Pengembangan alamiah
Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis
dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan.
Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang,
misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar kedalam dan sebagainya.
Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya
peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan
sebagainya.
b)
Pengembangan klimaks dan antiklimaks
Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan
gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya.
Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
c)
Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertenntangan ialah cara
pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau
gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam buku Mudlofar 2002:
99).
d)
Pengembangan analogi
Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk
membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.
e)
Pengembangan contoh-contoh
Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami.
Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi
konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.
f)
Pengembangan akibat sebab -sebab akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa
hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat
utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya ,
akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai pikiran penjelas.
g)
Pengembangan definisi luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah
pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah
atau hal (Keraf dalam buku Mudlofar 2002: 102).
h)
Pengembangan klasifikasi
pengembangan karangan kadang-kadang memerlukan
pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua
arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu
kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain
(keraf dalam buku Mudlofar 2002: 103).
i)
Pengembangan umum khusus-khusus umum
Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum
merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan
dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian
berada pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum,
mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan
generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan
paragraf induktif bersifat khusus umum.
6. Hubungan kohesi dan
koherensi dalam pengembangan paragraf hingga membentuk sebuah wacana utuh.
Pengembangan paragraf untuk membentuk sebuah wacana
utuh yang baik maka sangat diperlukan untuk memperhatikan adanya kohesi dan
koherensi antar kalimat yang ada di dalam paragraf dan juga paragraf-paragraf
di dalam sebuah bacaan secara keseluruhan.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biografi
adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber
pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata).
Pengertian
Artikel adalah sebuah karangan prosa dalam media massa yang membahas tentang
pokok masalah secara lugas dengan isi yang actual dan benar. Kalimat
dalam sebuah artikel harus disusun rapi dan menggunakan kata-kata yang hemat.
Kohesi merupakan kepaduan antara kalimat-kalimat
yang ada di dalam sebuah paragraf yang memperhatikan aspek-aspek kebahasaan.
Sedangkan Koherensi merupakan kesatuan antara kalimat-kalimat dalam membentuk
sebuah wacana yang utuh sehingga memudahkan penyampaian pesan wacana kepada
para pembaca.
3.2 Saran
Dalam Merangkai kalimat atau membuat sebuah biografi
seseorang juga dalam pembuatan artikel perlu memperhatikan kohesi dan
koherensinya agar dapat menjadikannya sebagai sebuah paragraf yang baik. Yang
dengannya kesatuan antar paragraf akan membuat keutuhan dari sebuah wacana
sehingga akan memudahkan bagi penulis untuk menyampaikan pesan kepada para
pembaca. Sebagai pembaca undah untuk mengetahui isi dari buku tersebut.
No comments:
Post a Comment