BAB III
PELAKSANAAN KEGAIATAN
3.1. Hasil
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di wilayah Desa Singasari, Kecamatan Taraju,
Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Jum’at 13 Juli 2018. Topik pembahasan kegiatan
ini adalah “Sosialisasi Efektivitas Perogram Pembangunan”.
Susunan
acara dalam kegiatan sosialisasi ini yaitu sebagai berikut:
a.
Pembukaan
b.
Pembacaan
ayat suci al-quran
c.
Sambutan
oleh Kepala Desa Singasari
d.
Penyampaian
materi mengenai Sosialisasi EfektivitasPembangunan
e.
Penutupan
Riset dan Praktek serta pengabdian masyarakat di Desa Singasari
f.
Sambutan
penutupan oleh ketua kelompok RISTEK
g.
Do’a
h.
Tutup
Adapun
untuk petugas dalam kegiatan ini yaitu
Penerimatamu : Samsul Muarif
Konsumsi : Ayi Taufik Nurhakim
Dokumentasi :
Dika Dwi Putra
Pembawa
acara/MC : Asep Marwan Hadi
Pembacaan
ayat suci al-quran : Deris Somantri
Sambutan : Sekretaris Desa Singasari
Pembahasan :
Ketua Kelompok
Do’a : Deris Somatri
Peserta yang ikut berpartisipasi dalam
kegiatan Sosialisasi Efektivitas Pembangunan ini dengan jumlah 30 orang dengan sasaran ibu rumah tangga dan kepala keluarga.rincian yaitu sebagai berikut:
3.2.
Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
ini dilaksanakan melalui sosialisasi efektivitas perogram pembangunan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh baik
dari masyarakat setempat maupun dari Kepala Desa Singasari. Mengenai jumlah peserta
yang di rencanakan dalam kegiatan ini yaitu seratus orang, namun dalam pelaksanaannya
jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah kurang dari
seratus orang.
Tujuan
program pembangunan adalah menambah pasilitas yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat sekitar, memberikan kesejahteraan dan membantu masyarakat untuk
mengurangi permasalahn dalam mata pencaharian pertanian melalui pembangunan
irigasi serta membantun mencerdaskan anak – anak usia dini melalui pembangunan
PAUD.
Kabupaten
Tasikmalaya memiliki 351 Desa dan 39 Kecamatan, pembangunan disebuah desa
sangat dibutuhkan oleh masyarakatnya karena dengan adanya pembangunan
masyarakat akan merasa dipasilitasi misalnya infrastruktur seperti sarana
pendidikan ( SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN), sarana jalan untuk menunjang
tranportasi, sarana ekonomi ( Pasar, toko, pasar), sarana sosial ( Mesjid,
mushola, majelis ta’lim, balai pertemuan), sarana olahraga ( Sepak bola, bola
volly, bulu tangkis), sarana kesehatan ( POSYANDU, POSKESDES, PUSKESMAS),
sarana perairan ( Irigasi). Semu sarana tersebut sangat berpengaruh untuk
kemajuan sebuah desa. Jadi, sebuah pebangunan di awasan desa begitu besar
diharapkan keberadaannya oleh masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam rangka
memberikan kenyamanan bagi masyarakat desa berusha membuat beragai macam
pembangunan yang berguna bagi setiap generasi. Dalam upaya merealisasikan
setiap program kerja yang telah di rencanakan pihak desa mempunyai capaian
efektivitas kerja dari setiap program pembangunan yang telah direncanakan baik
yang sudah tercapai, sedang dan atau belum tercapai, dengan mengontrol
keefektivan sebuah program pembangunan dapat memperlancar proses pembangunan
baik yang sedang berjalan atau yang belum dapat terlaksana supaya dapat segera
dilaksanakan, dengan begitu resiko selulitan yang dirasakan oleh masyarakat
dalam pembangunan dapat teratasi terutama di Desa Singasari Kecamatan Taraju
kabupaten Tasimalaya.
Selama melaksanakan
tugasnya Desa Singasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasimalaya memberikan
manfaat yang sangat besar berupa pembangunan sarana pendidikan ( bangunan PAUD)
meskipun belum sesuai dengan yang direncankan, dari perncanaan dibuat 5 PAUD
sedangkan yang beru terealisasi baru 3 PAUD,
setidaknya ada suatu upaya dalam hal pembangunan sarana pendidikan.
Namun, dalam pembangunan sarana jalan dan sarana perairan masih sulit tercapai.
Pembangunan irigasi yang telah dirancanakan dalam program Desa Singasari
sampai sekarang belum bisa dilaksanakan karena kurang kerjasama antara pembuat
program (Pemerintah Desa) dengan masyarakat sekitar, terjadinya kurang
kerjasama yang baik tersebut karena keinginan masyarakat dengan keinginan
Pemerintah Desa yang berbeda yaitu, masyarakat mengharapkan Pemerintah Desa
lebih mendahulukan pembangunan sarana jalan untuk mempermudah akses jalan baik
dari dusun ke dusun atau akses yang lebih jauh yaitu akses ke perkotaan namun,
Pemerintah Desa bukan tanpa alasan mengapa lebih mendahulukan program
pembangunan irigasi karena lebih menimbangkan manfaat yang lebih berdampak baik
bagi masyarakat, karena irigasi sangat berguna bagi kebutuhan yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat di Desa singasari.Dengan demikian pegawai
desa belum melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan.
Sesuai dengan perencanaan pembangunan irigasi dengan luas kurang lebih 4
KM, yang akan bermanfaat untuk mengairi persawahaan dan sumber air untu kmasyarakat,
anggaran yang harus disiapkan oleh desa sebesar 500 juta. Namun keinginan
masyarakat belum terfokus kepada pembangunan irigasi tersebut, karena
masyarakat lebih mengutamakan pembangunan jalan, terutama pembangunan jalan di kampung sindanglaya.
Sama halnya dengan pembangunan Sekolah Pendidikan Anak – anak Usia Dini
(PAUD) yang belum terselesaikan tepat waktu yang telah ditetapkan, hal ini
terlihat dari pembuatan bangunan PAUD yang seharusnya dapat terbangun 5 banguna
namun hanya bisa terbangun 1 bangunan saja, hal ini dikarenakan dengan aturan
dana desa yang turun secara tiga tahap sesuai dengan menteri keuangan dengan
sistim tahap pertama 20%, tahap kedua 40%, dan tahap ketiga 40 %, untuk
pembuatan bangunan PAUD yang lainnya akan biasa dilaksanakan waktu turunnya anggaran
tahap kedua dengan jumlah pembangunan 3 PAUD dan tahap ketiga pembangunan 1
PAUD.
Sesuai dari harapan kepala dusun desa singasari, masyarakat berharap dengan
dibangunnya bangunan PAUD dapat meningkatkan pendidikan dikalangan anak – anak usia
dini dengan siswa penerima pendidikan yang banyak, semoga dengan dibangunnya
PAUD kesejahteraan dalam bidang pendidikan dapat meningkat. Namun, masih terdapat
kekurangan yaitu tenaga pengajar yang belum memadai, sarana yang belum lengkap terutama
tempat bermain anak – anak. Rencana
pembangunan PAUD dari tahun 2010 terhambatnya pembangunan karena dulu belum ada
dana desa, setelah mendapatkan dana desa
pembangunan PAUD hanya dapat terbangun
satu bangunan sesuai dengan harapan
pembangunan PAUD direncanakan dibuat lima bangunan yang baruakan tercapai setelah anggaran dana desa
turun ditahanapan kedua dan ketiga,
untuk sementara ini masyarakat
memanfaatkan bangunan PAUD yang baruada 1 bangunansaja.
Dari pihak bidang pembangunan desa sampai saat ini sedang berusaha untuk merealisasikan
semua perencanaan pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dari pembangunan
irigasi yang sudah terhambat kurang lebih delapan tahun mungkin hanya bisa terealisasi
ditahun 2019, kemudian untuk empat buah bangunan PAUD akan mulai berjalan dibangun
di akhir bulan agustus 2018, dengan dibangunnya bangunan PAUD sebanyak lima
buah maka proses pembelajaran untuk anak – anak usia dini akan lebih mudah, dan
sarana pendidikan di Desa Singasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya akan
lebih bertambah.
No comments:
Post a Comment